Cinta Indonesiaku - Anti Korupsi ialah Wujud Cinta Indonesia

Cinta Indonesiaku - Anti Korupsi ialah Wujud Cinta Indonesia

Cinta Indonesiaku berarti cinta tanah airku. Bukankah cinta tanah air ialah perintah Allah, sebagaimana disebutkan di dalam sebuah riwayat Nabi Muhammad SAW bersabda, cinta tanah air ialah sebagian dari iman. Demikian juga dalam ajaran agama-agama lain nan ada di Indonesia, semua mengajarkan buat mencintai tanah airnya. Bagi orang Indonesia, cinta tanah airku berarti cinta Indonesiaku.

Aku cinta Indonesiaku. Aku bangga memiliki karunia negeri nan bagai surga ini. Lihatlah di bulatan bumi, negara mana nan memiliki gugusan pulau nan seindah Indonesia. Karya seni Tuhan nan begitu latif melukiskan kumpulan pulau yang elok. Latif dipandang mata, kagum hati melihat rangkaian mutu manikam nan bertabur asri di antara benang katulistiwa. Adakah negerimu seindah Indonesiaku, hai bangsa-bangsa di dunia? Jujur tidak.

Di global ini ada negara nan hanya memiliki daratan dan tak memiliki lautan. Sedangkan sebagian lain ada negara nan hanya padang gersang, ada nan hanya seolah sebuah irisan roti dari sebuah pulau atau benua. Tetapi lihatlah Indonesiaku, di sini ribuan pulau berjajar bagai bintang malam di langit. Di sini, ribuan pantai memamerkan keindahannya masing-masing. Daratan Indonesiaku pun terbilang surga, dengan segala flora nan tumbuh subur, menghijaukan mata wisatawan dan menyejukkan hati mereka.

Di dasar bahari terumbu karang terindah di dunia, di puncak daratan gunung-gunung berapi terbanyak di dunia, itulah wujud cinta Tuhan kepada bangsa ini. Maka tidak salah, bila kita semua anak-anak negeri bersyukur kepada Tuhan. Cinta Indonesiaku berarti bersyukur kepada Tuhan.

Dengan semangat cinta Indonesiaku, kuajak segenap anak negeri bergerak dengan hati, menghayati karunia Ilahi ini. Indonesia berjaya di abad ke-7 dengan kerajaan Sriwijaya. Kemudian, berjaya kembali 7 abad kemudian, yaitu abad ke 14 di masa kekuasaan Majapahit, maka yakinlah siklus 7 abad kejayaan itu akan sampai di abad ini, yaitu 7 X 3= 21. Ya, di abad ke 21 inilah nanti Indonesiaku, Indonesiku, demikian sebutkan dalam hatimu kata "ku" nan dalam-dalam menghujam batin. Di abad ini, Indonesiaku akan mengulang kejayaannya kembali dalam siklus 7 abad itu.

Saatnya sekarang, para penduduk negeri bersiap diri menyambut Indonesiaku nan akan menjadi mercusuar dunia. Bangun cinta Indonesiaku nan dalam dengan bukti-bukti cinta nan nyata. Apa nan saya bisa, apa nan kamu bisa, apa nan kita semua bisa, pahatkan buat membangun menara emas Indonesiaku ini.



Cinta Indonesia - Cinta Indonesia Berarti Bersyukur kepada Tuhan

Perhatikan tanda cinta Indonesiaku ini, nan ditakdirkan sendiri oleh Tuhan nan Maha Pencipta. Betapa Tuhan sendiri mengagungkan Indonesiaku. Dalam bentukan sejarah, nusantara ini dihajar oleh penjajahan asing nan tak sebentar, tujuh turunan, nenek moyang Indonesiaku dipoles mentalnya, diukir jiwa besarnya dengan kekalahan melawan penguasa asing. Teguh hati dalam cinta Indonesiaku telah terbuktikan oleh mereka.

Para pahlawan nan sangat besar kesabaran dan ketabahan hatinya. Tidak mengenal kata putus asa, meski harus menelan kepahitan penjajahan, tetap tegar berjuang dari generasi ke generasi. Semangat nan gigih itu kemudian inheren dalam jiwa kita sekarang ini. Kemudian, pada hari nan telah dijanjikan oleh Tuhan atas do'a-do'a para pejuang siang dan malam, oleh tetesan keringat dan cucuran darah, Indonesiaku sukses memutus belenggu penjajahan itu di waktu nan teramat keramat. Itulah waktu nan terpilih oleh Tuhan buat sebuah kemulyaan besar bagi Indonesiaku ini.

17 Agustus 1945 ialah saat nan berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Indonesia. Saat apakah itu? Saat nan berbahagia ialah saat nan penuh berkat dan saat nan penuh rahmat, sebab itu disebutkan oleh pendiri bangsa "atas berkat rahmat Allah nan Maha Kuasa", itulah fenomena berkat dan rahmat nan keramat bagi Indonesiaku ini.

Di hari itu, bukan sembarang hari, buakan sembarang bulan, bukan sembarang waktu. Allah SWT memutuskan saat nan berbahagia itu tepat di waktu agung, yaitu bulan kudus Ramadhan. Bulan berkah bagi umat Islam, sebab memang Indonesiaku dihuni umat Islam terbesar di dunia.

Di bulan Ramadhan itu ada banyak hari, tetapi Allah pilihkan untuk Indonesiaku saat nan berbahagia itu terjadi tepat di hari Jum'at, sayyidul ayyam (rajanya hari). Masih ditambahkan lagi keistimewaan di saat nan berbahagia itu, tak sembarang hari Jum'at, tetapi tepat di hari itu ialah hari Jum'at legi, nan artinya jum'at nan manis, semanis paras anak-anak Indonesia.

Sungguh berkat rahmat Allah itu nyata, dan menjadikan Indonesiaku benar-benar negara nan diberkahi dan dilimpahi rahmat nan luas. Negara ini keramat di hadapan Tuhan. Oleh karena itu siapa nan tak bersyukur, tak cinta Indonesiaku , akan antagonis dengan kehendak Tuhan nan telah memberikan berkah dan rahmat itu.



Cinta Indonesiaku - Anti Korupsi ialah Wujud Cinta Indonesia

Tugas kita semua menjaga kesucian negara nan kudus sebab telah lahir di bulan kudus ini, yaitu bulan kudus Ramadhan. Tugas kita semua menjaga keagungan negara nan agung sebab telah dilahirkan di hari nan agung, yaitu hari Jum'at legi. Tugas kita semua menjaga negara nan diberkati dan negara nan dirahmati sebab lahir atas berkat dan rahmat Allah Yang Maha Kuasa. Tugas kita semua menggalang pencerahan buat melestarikan berkat dan rahmat itu, jangan sampai lepas sebab kemurkaan sang pemberi berkat dan pemberi rahmat, yaitu Tuhan nan maha Esa.

Tak perlu mencaci maki saudara sendiri nan telah kotor tangannya mengeruk kekuasaan buat kepentingan pribadi dan golongan. Berhenti mengeluhkan keburukan merekan mereka, sebab jauh lebih berharga mengubah dengan tangan kita daripada hanya dengan mulut kita. Yang baik masih banyak, slah satunya ialah Anda. Di loka manapun kita berada, dalam strata sosial apa pun, kita semua punya andil buat menata mercusuar Indonesiaku ini.

Bukankah Gajah Mada ialah rakyat jelata? Bukankah Sukarno juga rakyat biasa? Bukan dari golongan manapun, tetapi berapa nan dapat kita sumbangkan sebagai bukti cinta Indonesiaku ini. Itulah perjuangan cinta nan sebenarnya. Bagikan artikel ini ke jejaring sosial nan Anda punya, bagikan semangat cinta Indonesiku ini ke teman-teman, yakinlah di dalam darah mereka mengalir darah cinta nan telah diwariskan oleh nenek moyang kita nan andal dan penuh cinta nan dalam terhadap tanah air Indonesia.

Ambil kesempatan buat berbuat, dalam bentuk apapun buat memerangi musuh besar kita sekarang ini, musuh bersama bangsa Indonesia ialah jiwa serakah, jiwa serakah itulah nan memunculkan tikus-tikus pengerat bahtera besar Indonesiaku ini. Para koruptor segera kita ganti dengan para kontributor, para penghianat segera kita ganti dengan para amanat, para pendusta segera kita ganti dengan para pecinta. Yakinlah berkat rahmat ini berada dalam lindungan Tuhan Yang maha Kuasa, maka dengan tekat bersyukur kepadanya kita akan selaras dengan kehendak-Nya.

Semoga ulasan pendek nan penuh semangat cinta ini bisa menggugah semua nan sadar akan sila Ketuhanan Yang Maha Esa, nan berarti cinta Indonesiku berdasar perintah Tuhan, membangun Indonesiaku dengan niat bersyukur kepada Tuhan. Inilah satu-asatunya bangsa di global nan menyandarkan hidupnya hanya kepada Tuhan.

Bangsa nan besar bukan sebab luasnya wilayah meskipun kita punya. Bangsa nan besar bukan sebab banyaknya penduduk meskipun kita punya. Bangsa nan besar bukan sebab kekayaan nan terkandung di dalamnya. Meskipun kita juga punya, tetapi bangsa besar ialah bangsa nan bersyukur kepada nan Maha Besar.

Sampai di loka ini cinta Indonesiaku akan mengalir terus melalui Anda, dari share ke share , melalui facebook maupun twiter, dari warung kopi sampai ke meja seminar. Ayo, diteruskan semangat ini kepada Saudara kita nan lain, mudah-mudahan besar khasiatnya buat kita semua.