Adakah Kalimat Zikir usai Shalat Tahajjud?

Adakah Kalimat Zikir usai Shalat Tahajjud?

Kalimat zikir itu mudah buat diucapkan, tapi timbangan amalnya di hadapan Allah sangat besar. Tujuan berzikir ialah buat mendekatkan diri kepada Allah, sedangkan arti zikir itu sendiri ialah mengingat Allah. Kalimat zikir banyak sekali macamnya antara lain Tahmid, Takbir, Tahlil, Tasbih, Istigfar, dan masih banyak nan lainnya.

Masing-masing kalimat zikir memiliki keutamaan nan sangat besar bagi kehidupan orang nan senantiasa membacanya. Misalkan Istighfar, dengan rajin membaca Istighfar maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya, melapangkan rizkinya, membersihkan hati juga pikirannya.

Orang nan telah berzikir dengan sunguh-sungguh, mengamalkannya dalam kehidupan maka akan terbentuklah sifat tawadhu', rendah hati, juga ikhlas tanpa pamrih hanya sebab Allah semata.

Salah satu perumpamaan hati manusia itu seperti kaca, bila kaca tak pernah dibersihkan maka akan banyak debu nan menempel dan semakin lama akan menebal hingga susah buat dibersihkan, demikian juga dengan hati manusia, setiap hari ada saja dosa nan diperbuatnya baik sengaja maupun tidak. Bila rajin beristighfar, bacaan zikir nan satu ini akan merontokkan dosa-dosa.

Demikian juga sebaliknya, bila tak rajin meminta ampun kepada Allah hati akan menjadi mati, jika telah demikian tertutuplah mata hatinya buat berbuat kebaikan. Tidak tertarik dengan kebaikan dan tak ada penyesalan jika berbuat dosa. Jangan sebab sibuk mengejar harta serta asyik menikmati harta nan telah didapat hingga lupa dari mengingat Allah.

Sungguh merugi orang nan tak mau membaca zikir, hal ini diingatkan oleh Allah dalam QS. Al Munafiqun: 9 nan artinya "Wahai orang orang nan beriman janganlah harta bendamu dan anak anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barang siapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang orang nan rugi."



Macam Bacaan Zikir

Rasulullah menganjurkan umatnya buat selalu membaca zikir, kapan pun dan dimana pun serta dalam keadaan apapun juga, kecuali jika di kamar mandi, sebab Allah melarang buat membawa atau membaca kalimat Allah dalam loka membuang hajat.

Jika ingin mengerjakan sesuatu bacalah bismillah, telah selesai mengerjakan sesuatu bacalah Alhamdulillah, bila melihat sesuatu nan tak diinginkan bacalah istighfar dengan mengucap Astaqfirullah al adziim, bila melihat atau mendengar kekuasaan Allah maka bertasbihlah dengan mengucap Subhanallah.

Bila mendengar orang meninggal atau kehilangan sesuatu bacalah innalillahi wa innailaihi Roji'un. Banyak sekali bacaan zikir nan dapat dibaca baik dalam keadaan eksklusif ataupun waktu-waktu spesifik seperti setelah selesai shalat.

Bagi orang nan menjalankan Islam secara kaffah/menyeluruh , mulut dan hatinya hanya Allah nan selalu diingatnya. Bacaan Zikir telah mendarah daging menjadi Norma kesehariannya, sebab telah merasakan nikmatnya berzikir merasakan juga kehadiran Allah dekat dengannya.

Allah mengajarkan buat selalu mengingat-Nya walaupun dalam keadaan duduk, berdiri, maupun berbaring pagi atau petang. Ayat nan mengajarkan tentang hal ini antara lain QS. An Nisa: 103, QS. Ali imron ayat 191 dan QS. An Nur ayat 36.

Setiap saat ialah waktu nan tepat buat membaca kalimat zikir, bila sedang resah atau ingin sesuatu nan belum tercapai, jangan biarkan angan-angan memikirkan nan tak karuan, lebih baik menggunakan waktu dengan berzikir sebab akan membuat hati menjadi tenang.



Adakah Kalimat Zikir Usai Shalat Dhuha?

Tidak ada satu nash hadis pun nan menjelaskan tentang mesti membaca kalimat zikir spesifik setelah shalat dhuha. Namun, bukan berarti tidak boleh membaca kalimat zikir. Artinya, Anda boleh membaca kalimat zikir apa saja selama kalimat tersebut memang warid di dalam hadis Rasulullah Saw.

Maka dari itu, para ulama sering menganjurkan ketika selesai shalat dhuha bacalah shalawat sebanyak-banyaknya. Karena dengan shalawat kepada Rasulullah Saw. sudah memiliki peluang buat mendapatkan ampunan dari Allah Swt. Sebagaimana hadis dari Abdurrahman bin ‘Auf. Nabi Muhammad Saw. bersabda,

“Jibril as. datang dan berkata, “Ya, Muhammad, tak ada seorang pun nan bershalawat kepadamu, kecuali para malaikat nan jumlahnya 70.000 meminta ampunkan untuknya, dan siapa nan diminta-ampunkan oleh sejumlah malaikat tersebut tiada ada lain tempatnya ialah surga.”

Di dalam hadis lain, Rasulullah Saw. bersabda, “Siapa nan bershalawat kepadaku setiap pagi 10 x, setiap sore 10 x, niscaya diamankan Allah dari kejutan besar nan terjadi di hari kiamat. Dan ia pun mendapatkan kenikmatan berkumpul dengan para Nabi dan Shiddiqin.”

Ini artinya, dengan membaca kalimat zikir Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala aali sayyidan Muhammad kita sudah mendapatkan agunan rezeki masuk ke dalam surga Allah, baik melalui permohonan doa para malaikat maupun dari janji nan disampaikan Rasulullah.

Jika rezeki di akhirat sudah dijamin oleh Allah, maka rezeki di global pun akan diberikan Allah Swt. Orang nan rajin shalawat akan selalu diberikan Allah rezeki nan tidak disangka-sangka dan tidak pernah diduganya. Semuanya, memang hanya diberikan Allah Swt. kepada orang nan senantiasa mencintai kekasih-Nya, Muhammad Saw. Salah satu cara mencintai Rasulullah Saw. ialah dengan rajin bershalawat kepadanya.



Adakah Kalimat Zikir usai Shalat Tahajjud?

Bila bergabung di pengajian, kita akan selalu mendengarkan pertanyaan salah seorang jamaah ihwal adakah zikir setelah shalat tahajjud. Kalimat zikit secara spesifik tak ada. Namun anjuran buat membaca kalimat zikir berupa istighfar sebanyak-banyaknya memang dianjurkan. Karena Allah Swt. berfirman,

“(yaitu) orang-orang nan sabar, nan benar, nan tetap taat, nan menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan nan memohon ampun di waktu sahur.” (QS. Ali Imran: 17)

Dari ayat ini menjadi jelas bahwa membaca kalimat zikir istighfar ialah hal nan baik. Perbanyaklah membaca istighfar, sebab kalimat zikir tersebut juga dapat memudahkan hadirnya rezeki. Allah bukan hanya memberikan rezeki nan biasa dilakukan, tapi juga memberikan rezeki nan luar biasa dan tidak pernah diduga oleh orang nan berzikir sekalipun.



Khasiat Zikir bagi Diri Sendiri

Ternyata banyak sekali khasiat zikir bagi diri sendiri. Jika Anda mengerti bagaimana khasiat zikir bagi diri sendiri, tentu hayati Anda tak akan pernah lepas dari zikir.

Berikut ini ialah beberapa khasiat zikir bagi diri sendiri.

  1. Memberi ketenangan hati. Saat Anda berzikir, sejatinya sedang berkomunikasi dengan Allah SWT dan mentautkan diri kepadaNya. Tentu saja Anda juga sudah niscaya tahu bahwa ketenangan hati merupakan salah satu pangkal dari kesehatan. Nah jika Anda ingin merasakan bagaimana khasiat zikir bagi diri sendiri nan satu ini, sebaiknya Anda harus mulai membaca beberapa surat keterangan nan benar tentang zikir dan kemudian amalkan.
  2. Mendapatkan penjagaan dari Allah SWT merupakan salah satu khasiat zikir bagi diri sendiri. Penjagaan ini bisa banyak sekali jenisnya, baik itu penjagaan diri dari sihir, penjagaan harta Anda. Namun nan paling krusial ialah menjaga diri dari kemaksiatan kepada Allah SWT.

Untuk pembahasan tentang khasiat zikir bagi diri sendiri, Anda dapat cari surat keterangan keislaman nan dapat Anda dapatkan dari perpustakaan. Namun nan paling krusial dari zikir itu sendiri ialah konsistensinya.



Kiat Zikir nan Meningkatkan Kualitas Hidup

Ada beberapa kiat zikir nan mampu meningkatkan kualitas hidup, sehingga zikir dapat membuat doa kita menjadi mustajab.

  1. Terus menerus. Ingat, batu keras dapat pecah sebab terus menerus dipukul. Ibadah nan unik itu zikir. Shalat itu ada waktunya. Zakat itu ada haulnya. Ramadhan itu ada bulannya. Haji juga ada waktunya. Tapi zikir, di mana pun, kapan pun, bagaimana pun dapat dilakukan. Latif sekali, bukan?

Lakukanlah zikir harian. Misalnya dengan setiap pagi dan sore membaca al-Ma’tsurat. Membaca shalawat 100 kali dalam sehari. Membaca surat al-Mulk menjelang tidur, surat al-waqi’ah di waktu dhuha.

  1. Mengidupkan Sunnah Nabi Saw, seperti shalat tahajjud, shalat berjamaah di masjid, shalat duha, bersedekah, menjaga wudhu dan membiasakan istighfar.
  2. Setiap pekan puasa senin-kamis. Membiasakan diri juga dengan terus belajar atau berguru kepada orang-orang alim. Artinya, selalu mengikuti pengajian.
  3. Perkuat silaturrahmi. Silaturrahmi ini nan ditinggalkan banyak orang. Padahal, dengan rajin silaturrahmi akan membuka pintu mustajab doa nan dimohonkan kepada Allah.

Hakikat zikir itu ialah takwa. Kalau zikir belum menghasilkan takwa, belum berzikir. Karena doa orang nan mustaqim selalu diijabah Allah. jadi, zikir itu membangkitkan kesenangan ibadah, kesenangan taat, kemuliaan taat, kekuatan taqwa, bahkan kelezatan istiqomah. Puncaknya, kebahagiaan dakwah dan jihad. Inilah energi nan hadir pada diri orang nan berzikir kepada Allah.

Inilah artikel sederhana seputar kalimat zikir , kegunaan zikir dan kiat zikir meningkatkan kualitas hidup. Semoga dengan artikel ini mampu menjembatani sobat Ahira menjadi pakar zikir sehingga selalu mendapatkan rezeki nan tidak disangka-sangka dari Allah Swt.