Jenis-jenis Senjata Barah - Senapan Serbu

Walaupun senjata barah dari sejak pertama kali ditemukannya hingga sekarang menggunakan prinsip nan sama, yaitu pelontaran proyektil dengan pembakaran, tetapi perkembangan senjata barah modern sudah sangat jauh berbeda dengan senjata barah di masa lalu. Berikut jenis-jenis senjata barah nan dewasa ini banyak beredar di dunia.

Sejak ditemukannya bubuk mesiu, senjata barah dan meriam mulai digunakan oleh manusia buat berperang. Dinamakan senjata barah sebab menggunakan pembakaran atau ledakan buat menghasilkan gas nan bisa mendorong dengan kecepatan tinggi suatu proyektil atau peluru.

Agak membingungkan memang mengapa disebut senjata api, kenapa tak senjata logam nan cenderung lebih masuk akal. Ternyata penjelasannya demikian. Bahwa kenapa juga disebut timah panas sebab timah nan dikeluarkan dari pistol nan terdorong keluar pun sebab adanya proses pembakaran.

Energi nan dikeluarkan buat melontarkan timah-timah panas dari senjata barah tersebut mampu melukai bahkan menghilangkan nyawa seseorang. Maka dari itu, hati-hatilah ketika menggunakan senjata barah tersebut.

Di Indonesia, kepemilikan dari senjata barah ini tak dapat sembarangan. Harus sinkron izin dan peraturan nan berlaku. Karena hal tersebut berkaitan dengan keselamatan seseorang. Jika sembarangan, bukan tak mungkin nyawa orang dapat melayang.

Jenis senjata barah nan paling banyak digunakan ialah handguns . Senjata tersebut memiliki desain nan dapat dipegang dan digunakan oleh tangan. Yang termasuk di dalamnya ialah pistol, pistol semi otomatis, pistol mesin, revolver dan derringer.

Jenis senjata barah nan kedua ialah senjata laras panjang, atau dalam bahasa Inggrisnya disebut long guns atau shoulder guns . Senapan rifles dan shotguns termasuk dalam kategori ini.

Jenis senjata barah ketiga ialah senjata berat nan tak dapat ditangani atau diangkat oleh orang, melainkan harus diletakkan di tanah atau dipasang pada sesuatu. Misalnya kebanyakan senjata mesin, senjata nan terpasang di pesawat terbang, tank, senjata anti pesawat, dan lainnya. Ada pula nan dinamakan meriam, yaitu senjata nan mempunyai kaliber lebih dari 50.

Jenis senjata barah nan pertama ialah pistol. Yang dimaksud pistol biasanya memang mengacu kepada istilah handgun itu sendiri. Jenis pistol adalah pistol semi otomatis, seperti FN, dan pistol mesin nan full otomatis, seperti UZI.

Pistol merupakan jenis senjata barah nan baru dapat digunakan ketika peluru sudah terlebih dahulu dimasukkan ke dalam magazine. Satu magazine dapat memuat 5 hingga 19 peluru tergantung kepada jenisnya, dan dapat diisi berulang kali. Dalam pemakaiannya, magazine dimasukkan ke dalam pegangan pistol.

Jenis senjata barah selanjutnya ialah pistol dengan magazine nan berbentuk silinder berlubang, dengan laras nan lebih panjang. Pistol tersebut dikenal juga dengan sebutan revolver. Kita biasa melihatnya di film-film koboi. Biasanya magazine silinder ini bisa diisi 6 peluru, satu peluru dalam setiap lubang. Silinder akan otomatis memutar mengarahkan lubang berikutnya setelah ditembakkan.

Kriteria salah satu senjata nan termasuk dalam jenis senjata barah berikutnya ialah terdapat semacam palu nan memukul ujung bagian peluru ketika pelatuk ditarik, bagian belakang peluru nan berisi bubuk peledak akan seketika terbakar dan meledak, sehingga ujung peluru depan nan merupakan bagian inti dari peluru, akan melesat dengan cepat memburu sasarannya.

Ada pula jenis senjata barah nan lain, yaitu revolver dengan dua buah laras panjang. Jenis ini lebih kuat hentakannya dan lebih lemah akurasinya jika dibandingkan revolver berlaras satu. Tetapi bisa lebih cepat dalam proses penembakkannya.

Bagian dari senjata barah ini adalah jenis pistol nan sangat kecil dan pendek. Berlaras satu atau dia, dengan pengisian peluru langsung di belakang larasnya. Karena ukurannya nan kecil, senjata jenis ini sering digunakan buat cadangan nan disembunyikan, atau sebagai pelengkap.

Rifle ialah salah satu dari jenis senjata barah nan biasanya mempunyai panjang laras lebih dari 18 inci. Terdapat pegangan kearah dada atau bahu, nan disebut stock , agar bisa menahan hentakan nan terjadi ketika menembak, supaya akurasi tetap terjaga.

Laras panjangnya ini biasanya mempunyai alur spiral di dalam, sehingga peluru nan melesat menjadi berputar, dimaksudkan buat akurasi dan kecepatan nan lebih maksimal.

Salah satu dari senjata barah ini berbentuk senapan. Senapan nan memiliki laras panjang dengan kaliber nan biasanya cukup besar. Selain buat berburu, biasanya digunakan pula buat berolahraga menembak, dengan target bergerak nan dilontarkan ke udara.

Perbedaan nan jelas pada kedua jenis senjata barah ialah jika senjata semi otomatis akan melontarkan peluru ketika pelatuk ditarik, sedangkan senjata mesin benar-benar otomatis penuh, dimana peluru akan terus ditembakkan selama pelatuknya ditarik dan tak dilepas.

Pada kaliber nan besar, senjata mesin atau machine gun ini dipasang pada sesuatu, misalnya pada tank, helicopter, pesawat dan lainnya. Atau ada juga nan hanya dipasangi kaki-kaki dan diletakkan di tanah. Untuk membedakannya dengan senjata mesin nan berkaliber kecil, maka dimunculkan istilah submachine gun , seperti nan banyak digunakan oleh para gangster di film-film.

Jenis-jenis senjata barah selanjutnya dalam bahasa Inggris disebut Assault Rifles , ialah senapan nan digunakan militer. Biasanya memiliki semacam saklar nan bisa memilih mode semi-otomatis atau full otomatis, atau ada pula pilihan burst di beberapa jenis senapan, yaitu memuntahkan sejumlah peluru dalam waktu singkat ketika sekali menarik pelatuk. AK-47, M16 dan FN FAL ialah beberapa jenis senjata nan termasuk senjata barah kategori senapan serbu.

Kesamaan dari jenis senjata barah tersebut ialah sama-sama bukan barang nan dapat digunakan secara umum. Hanya mereka nan sudah terlatih menggunakan alat-alat tersebutlah nan boleh menggunakannya. Itupun dengan syarat-syarat nan berlaku.

Syarat-syarat tersebut tentu saja harus dipenuhi, agar jenis-jenis senjata barah tersebut nantinya dapat dipertanggungjawabkan kepemilikannya. Surat izin nan dikeluarkan berkenaan dengan kepemilikian senjata barah dikeluarkan oleh pihak kepolisian.

Sehingga catatan syarat bebas konduite kriminal ialah syarat primer nan harus dipenuhi. Agar nantinya tak terjadi penyalahgunaan kepemilikian senjata api. Selain itu, mahir menggunakan senjata barah juga menjadi syarat selanjutnya nan harus dipenuhi. Oleh sebab itu Anda disarankan buat mengikuti beberapa pelatihan menembak nan diadakan secara sah oleh pihak kepolisian.

Peraturan kepemilikan jenis-jenis senjata barah juga tercantum dalam undang-undang pemerintah. Adalah UU Nomor 8 thn 1948 dan UU Nomor 20 thn 1960 merupakan dua peraturan pemerintah terkait dengan kepemilikan senjata api.

Jenis-jenis senjata barah nan dimilik juga dibatasi. Untuk perorangan, hanya jenis senjata barah dengan kaliber 22 dan 33 nan izinnya dapat dikeluarkan. Selain itu, tidak. Sedangkan buat senjata laras panjang, hanya senjata dengan kaliber 12 GA dan kaliber 22 lah nan dapat dikeluarkan izinnya.

Siapapun nan memiliki jenis-jenis senjata api, harus didata. Senjata barah tersebut pun dilengkapi dengan surat-surat kepemilikan nan tak dapat secara bebas berpindah tangan. Agar, jika nanti terjadi penyalahgunaan senjata api, pemilik senjata barah tersebut dapat dilacak sinkron data nan sudah ada.