Belajar Shalat Secara Istiqamah

Belajar Shalat Secara Istiqamah

Mengapa seorang muslim harus belajar shalat ? Sebuah pertanyaan nan sebenarnya tak perlu dipertanyakan lagi jawabannya. Ada banyak alasan nan mengharuskan seorang muslim buat belajar shalat, lalu mengamalkannya setiap hari selama lima waktu.

Ya, Shalat ialah amalan ibadah nan sangat istimewa. Disebut istimewa sebab shalat merupakan aktivitas ibadah nan diperintahkan secara langsung oleh Allah Swt tanpa mediator pada malam Isra Mi'raj; shalat juga merupakan parameter bagi seluruh amal ibadah seorang hamba; dan shalat wajib dilaksanakan dalam kondisi apa pun, berbeda dengan amal ibadah lainnya.

Shalat nan diwajibkan atas umat Muhammad saw selang setahun sebelum hijrah itu ternyata diwajibkan pula bagi umat-umat sebelumnya. Banyak ayat nan merekam tentang perintah shalat kepada Nabi Musa, Isa, Ibrahim, Ismail, Yaqub, dan Zakaria dalam berbagai peristiwa.

Salah satu contohnya ialah perintah shalat nan diterima Nabi Musa. "Dan Aku telah memilih kamu (Musa), maka dengarkanlah apa nan akan diwahyukan (kepadamu). Sesungguhnya Aku ini ialah Allah, tak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat buat mengingat Aku." (QS. Thaahaa [20]: 13-14)

Selain kepada nabi Musa, perintah Shalat juga pernah diterima Nabi Isa. Dalam QS Maryam ayat 30-31 diterangkan Nabi Isa pun telah melakukan sholat. "Berkata Isa: "Sesungguhnya saya ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan saya seorang Nabi. Dan Dia menjadikan saya seorang nan diberkati di mana saja saya berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama saya hidup." (QS. Maryam [19]: 30-31)

Oleh sebab itu, jika kita mengaku sebagai umat Nabi Muhammad saw, tentu saja kesempatan istimewa ini tak akan kita lewatkan begitu saja. Siapa nan tak ingin terbebas dari perbuatan keji dan mungkar? Pastinya, kita semua meninginkannya, bukan?

Maka kuncinya, shalatlah sebab shalat bisa menyelamatkan seseorang dari perbuatan keji dan mungkar; shalat bisa menjadi penebus dosa; shalat merupakan doa dari seorang hamba nan ingin harapannya terkabul.

Shalat ialah pokok segala urusan dan tiang agama, sedangkan puncaknya ialah jihad. Jika ingin hayati kita benar, maka harus sahih pula shalat kita. Oleh sebab itu, siapa pun nan ingin sahih shalatnya, berarti wajib baginya terus belajar shalat, dan belajar shalat terus.

Maksudnya ialah kewajiban belajar shalat terus berlaku hingga shalat kita sahih dan berkualitas. Dan, tentu saja kewajiban itu tak gugur lantaran shalat kita sudah sahih dan berkualitas, maka dalam hal ini kita harus belajar shalat terus secara istiqamah.

Jika kita merasa shalat kita benar-benar belum sampai ke termin sempurna, sampai ke termin ikhlas, lebih dari termin shalat nan khusyuk, wajib bagi kita terus belajar shalat dan belajar terus buat shalat. Sesungguhnya, orang ikhlas tak lagi melakukan shalat sebab perintah, sebab pahala nan akan diterimanya, sebab laba nan akan didapatkannya. Ia shalat sebab keikhlasannya.

Lalu, dari manakah kita memulai belajar shalat?



Belajar Shalat Sinkron dengan Contoh Rasulullah saw

Shalat ialah aktivitas ibadah berupa bacaan dan gerakan. Bacaan dan gerakan shalat tak begitu saja bebas dilakukan oleh kita, tapi semuanya dicontohkan secara langsung oleh Rasulullah saw kepada para sahabat sehingga ajaran tentang shalat bisa kita pelajari dari keterangan-keterangan hadits dan fikih Islam.

Di sinilah kewajiban kita buat mempelajari ilmunya, lalu mempraktikkannya. Lantas, mengapa kita wajib mempelajari ilmu shalat? Sebab, shalat kita benar-benar harus sinkron dengan contoh Rasulullah saw agar tak tergolong kaum nan melakukan perbuatan bid'ah.

Ya, bid'ah ialah kesesatan dalam agama. Menurut Imam asy-Syatibi, bid'ah ialah cara beragama nan dibuat-buat, nan meniru syariat, nan dilakukan secara hiperbola dalam beribadah kepada Allah Swt.

Oleh sebab itu, ingatlah bahwa kita dituntut buat shalat sebagaimana Rasulullah shalat, seperti nan dikuatkan oleh hadits nan diriwayatkan oleh al-Bukhari, "Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat saya (Rasulullah saw) shalat."



Belajar Shalat pada Awal Waktu

Sesungguhnya shalat ialah kewajiban nan telah ditentukan waktunya bagi orang nan beriman. Itu ialah shalat nan lima waktu: Subuh, Zuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Shalat lima waktu telah ditentukan waktu pelaksanaannya nan ditandai dengan azan. Azan merupakan panggilan nan menandai telah masuknya waktu shalat.

Adalah tantangan bagi kita umat Islam buat belajar shalat pada awal waktu, bukan hanya pada waktunya saja. Dari Ibnu Mas'ud bahwa Rasulullah saw bersabda, "Perbuatan nan paling mulia ialah belajar shalat pada awal waktunya." Hadits benar ini diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan al-Hakim, nan berasal dari al-Bukhari dan Muslim.



Belajar Shalat Secara Istiqamah

Sebagai seorang muslim, kita harus belajar shalat secara istiqamah. Istiqamah ialah teguh, keukeuh , dan monoton berada di jalan nan diridhai Allah, senantiasa taat dan menjauhi segala hal nan mengundang murka Allah. Sikap istiqamah berlaku buat urusan zahir dan batin, yaitu amalan anggota badan dan amalan hati.

Termasuk dalam melaksanakan shalat, kita dituntut buat istiqamah. Saat dikatakan bahwa al-Quran itu tak ada keraguan padanya dan merupakan petunjuk bagi orang nan bertakwa, maka dijelaskan siapa saja nan termasuk ke dalam golongan orang nan bertakwa, yaitu mereka nan beriman kepada hal nan gaib, mendirikan shalat, dan menafkahkan rezeki nan Allah anugerahkan, beriman kepada kitab, dan konfiden akan kehidupan akhirat.

Itulah tiga hal besar dalam belajar shalat nan dapat dilakukan oleh kita, baik nan baru mulai belajar shalat maupun nan sudah belajar shalat sejak kecil dahulu. Tetap saja proses belajar ini terus berlangsung buat meningkatkan kualitas shalat kita.



Manfaat Belajar Shalat

Selain mengerjakan shalat itu merupakan kewajiban primer kita sebagai seorang muslim, ternyata belajar shalat pun memiliki banyak sekali kegunaan bagi diri. Berikut ini ialah dua kegunaan belajar shalat nan dapat dirasakan secara langsung oleh setiap orang nan mengerjakannya.



1. Manfaat Belajar Shalat - Managemen Waktu

Belajar shalat secara tak langsung telah mengajarkan seseorang buat belajar manajemen waktu. Seseorang nan terbiasa mengerjakan shalat tepat waktu cenderung akan memiliki kemampuan memanage waktunya lebih baik dibanding nan tak terbiasa melakukan shalat tepat waktu.

kemampuan memanage waktu nan didapat sebagai insentif belajar shalat akan menjadikan seseorang menjadi lebih disiplin dan menghargai waktu.



2. Manfaat Belajar Shalat - Menjaga kesehatan

Dengan belajar shalat, berarti Anda telah menjaga kesehatan dengan baik. setiap gerakan shala nan Anda kerjakan memiliki kegunaan nan sangat besar bagi kesehatan seseorang. tidak hanya itu, belajar shalat nan mewajibkan seseorang buat melakukan wudhu terlebih dahulu bisa menjadikan kulit paras tetap berseri.

Sesungguhnya masih banyak hal lainnya nan berkaitan dengan belajar shalat nan harus kita ketahui. Semoga nan tiga ini bisa kita aplikasikan. Selamat berjuang buat terus belajar shalat dan belajar shalat terus!