Kiat-Kiat Mengenalkan Makanan Halal

Kiat-Kiat Mengenalkan Makanan Halal



Pengertian Makanan Sehat dan Halal

Seperti nan sudah dijelaskan di atas, salah satu syarat nan wajib dipenuhi oleh umat Islam ialah mengonsumsi makanan sehat dan halal. Hal ini memiliki landasan nan kuat sebab tertera dalam Al-Qur'an.

Allah Swt. berfirman: Hai sekalian manusia, makanlah nan halal dan baik dari apa saja nan terdapat di bumi, dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan, sebab sesungguhnya setan itu ialah musuh kalian nan nyata. (QS al-Baqarah [2]: 168).

Ada dua hal primer dalam ayat tersebut, yakni tentang makanan halal serta makanan nan baik/sehat. Makanan halal disebut dengan halalan, dan makanan nan baik atau sehat disebut thayiban.

Makanan halal (halalan) . Adalah nan diperbolehkan secara syar'i oleh agama Islam sinkron perintah Allah SWT. Makanan halal ialah berarti makanan itu tak haram.

" Diharamkan atas kalian (memakan) bangkai, darah, daging babi, daging hewan nan disembilih atas nama selain Allah; nan tercekik, nan dipukul, nan jatuh, nan ditanduk, dan nan diterkam binatang buas, kecuali nan kalian sempat menyembelihnya; dan (diharamkan atas kalian) binatang nan disembelih buat berhala." (QS al-Maidah : 3)

Kategori makanan haram jelas disebutkan contoh dan macamnya di dalam Al-Qur'an, salah satunya ialah babi atau anjing. Bertahun-tahun setelah Al-Qur'an diturunkan kemudian terbuktilah kebenarannya berdasarkan penelitian, bahwa pada daging babi ternyata mengandung cacing pita nan membahayakan kesehatan Anda.

Tidak akan masuk surga siapa saja nan dagingnya tumbuh dari makanan nan haram. Neraka lebih primer untuknya. (HR Ahmad).

Naudzubillah mindzalik. Semoga Allah SWT menjauhkan Anda dari hal nan demikian. Lalu bagaimana cara Anda mengetahui apa saja jenis makanan nan halal, ialah dengan mencari label halal dan sertifikat halal.

Label halal biasanya berbentuk lingkaran kecil bertuliskan halal dengan rona terang mencolok, tertera di sudut atas dan bawah pada kemasan. Sedangkan sertifikat halal berupa lembaran kertas nan diselipkan dalam makanan non kemasan dan makanan restoran.

Makanan baik dan sehat (thayiban). Makanan bergizi dengan semua unsur nan dibutuhkan tubuh Anda. Waktu kecil Anda mungkin biasa mendengar istilah '4 sehat 5 sempurna' dalam pelajaran Pendidikan Kesehatan Keluarga (PKK).



Halal nan Seperti Apa?

Secara sederhana istilah '4 sehat 5 sempurna' itu dijabarkan sebagai suatu susunan kebutuhan gizi tubuh Anda. Berupa karbohidrat (nasi, jagung, kentang, gandum), protein (ikan, telur, tempe dan tahu), vitamin (sayuran dan buah-buahan), zat besi (daging, ikan teri), dan lemak (susu, yoghurt).

Semua gizi tersebut membantu pertumbuhan dan perkembangan tubuh Anda. Meskipun anak-anak mempunyai makanan favorit seperti permen, es krim dan sebagainya, jangan sampai makanan ini menjadi makanan primer anak. Karena kandungan di dalamnya tak seimbang, seperti ketika memakan makanan lengkap.

Namun, dalam artikel kumpulan dakwah islami kali ini, kita juga akan membahas lebih lanjut nan dimaksud dengan makanan halal.

Makanan halal bukan saja makanan nan diproses secara halal dan sinkron dengan apa nan diperintahkan Allah dalam Al-Qur'an. Makanan halal juga harus diperoleh dengan cara nan halal pula sehingga darah nan mengalir di tubuh kita tak menyerap apapun nan diharamkan oleh Allah.

Sebagai contoh, makanan halal nan kita dapatkan dengan cara mencuri, merampok, atau korupsi ialah tak baik bagi tubuh dan jiwa kita sebab makanan tersebut diperoleh dengan cara nan tak halal.

Lantas, adapula orang nan mendapatkannya dengan cara nan halal, namun didapati dari seseorang nan bekerja secara haram. Misalnya, seorang kurir nan bekerja pada rentenir.
Uang nan didapatkannya memang halal sebab pekerjaannya sebagai seorang kurir tidaklah haram. Namun, sumber uang nan dihasilkannya ialah dari proses pekerjaan nan diharamkan oleh Allah, yakni memakan riba.

Proses seperti inilah nan harus diperhatikan oleh umat Islam agar senantiasa terhindar dari segala asupan nan bernilai haram. Halal dari jenis makanan, proses pembuatannya, proses penyaringannya, dan segala proses nan berhubungan dengan makanan tersebut ialah bagian dari kehalalan nan wajib kita penuhi.



Kiat-Kiat Mengenalkan Makanan Halal

Selain membiasakan diri buat menjaga makanan agar tetap halal dan baik buat dikonsumsi, kita juga perlu mengenalkan makanan halal kepada anak-anak kita sebab mereka nan akan menjadi penerus Islam di masa mendatang.

Biasakan anak Anda pada makanan halal dan sehat dengan cara mengajarkan mereka sejak dini. Dengan asa anak-anak mempunyai pengertian dan batasan tentang makanan halal dan sehat. Hal ini akan menjadi budaya nan baik sampai dewasa.

Cobalah kiat berikut :

  1. Mengenalkan label halal, dengan menunjukkan labelnya pada kemasan makanan ringan.
  2. Memberitahukan kandungan makanan nan boleh dan dibutuhkan tubuh.
  3. Beri tahu makanan haram nan dilarang agama dan membahayakan tubuh.
  4. Mengajak anak menghadiri pameran makanan halal.
  5. Mengajak anak makan bersama dan diskusikan hal ini bersama keluarga.
  6. Pada anak nan sudah remaja/dewasa, dengan tegas Anda katakan bahwa Narkoba ialah juga haram. Serta minuman beralkohol.

Jelaskan anak bahaya narkoba bagi kesehatan tubuh. Karena narkoba mempunyai bahaya konkret dan laten. Bahaya nan konkret sudah jelas, seperti merusak sel dan saraf otak, menimbulkan ketagihan dan membuat lemah tubuh.

Bahaya latennya sebab narkoba bisa merusak generasi serta menghancurkan moral bangsa serta anak-anak muslim. Banyak makalah dan kumpulan dakwah Islami nan membahas hal ini. Anda bisa mengutipnya sebagai klarifikasi pada anak.



Pendekatan Ukhrowi Pada Anak

Mengajarkan anak tentang makanan halal dan haram, serta mengenalkan mereka makanan sehat/baik; ibarat telah melangkah separuh jalan mencapai kehidupan global – akhirat Anda.
Karena tauladan nan Anda berikan pada anak akan selalu diingat dan mereka terapkan hingga dewasa.

Cara lain ialah tanamkan agama pada anak, agar mengetahui dasar dan dalil-dalilnya. Banyak kumpulan dakwah Islami nan bisa Anda berikan buat dibaca di bawah bimbingan Anda.
Berbagai kumpulan dakwah islami dapat didapatkan dari buku-buku cerita anak islam atau komik islami nan dapat didapatkan di berbagai toko buku. Gunakan pendekatan dengan cara bercerita kepada anak sebelum tidur.

Pendekatan tersebut tak hanya mendekatkan anak pada orang tua, tapi juga memberikan pendidikan secara tak langsung mengenai hal-hal nan harus diperhatikan dalam menjalankan syariat Islam.

Berbagai kumpulan dakwah islami di majalah pun dapat menjadi surat keterangan buat Anda dan keluarga dalam membina rumah tangga nan sinkron dengan syariat Islam, termasuk dalam hal menjaga makanan dan minuman nan baik halal, dan sehat bagi keluarga Anda.

Sekali waktu bacakan ayat dan hadits tentang hal ini, nan bersumber pada al-Qur'an dan al-Hadits sehingga ada pengetahuan dan pemahaman nan jelas ajaran agama Islam sebagai pondasi hidup.

Sudah siapkah anda buat membaca dan menyiarkan kumpulan dakwah islami tersebut pada keluarga, kerabat, dan lingkungan sekitar Anda? Lakukan dari diri sendiri, mulai dari sekarang, dan dari hal nan dapat dilakukan bersama-sama keluarga.