Referensi

Referensi

Kitab Islam merujuk kepada kitab kudus agama Islam, yakni Al-Quran. Sebuah mukjizat paling tinggi Nabi Muhammad saw. Nabi terakhir sebagai epilog nabi-nabi sebelumnya. Keakuratan, kebenaran, dan keaslian Al-Quran dijamin langsung oleh Allah SWT. Karena Allah SWT nan menurunkan Al-Quran ke dunia, maka Allah pun nan menjaganya. Hal ini ditegaskan dalam surat Al-Hijr (15:9).

Dalam surat Al-Nahl (16:89), dijelaskan bahwa Al-Quran memuat semua informasi, petunjuk, peringatan, dan kabar gembira nan diperlukan buat kemajuan dan keberlangsungan hayati manusia. Baik kehidupan umat manusia di muka bumi ataupun di kehidupan setelah kematian nanti.

Berbagai informasi tersebut secara berangsur-angsur terbukti. Setelah dikaji, digali, dan diungkapkan oleh ilmuwan-ilmuwan nan kompeten dalam bidang masing-masing. Kitab Islam ini selalu tampil dengan kekuatan mukjizatnya. Selalu hadir dalam setiap momentum kehidupan manusia, selalu mengaktualisasikan diri dalam ruang waktu nan dibutuhkan oleh manusia.

Ketika Al-Quran,sebagai kitab Islam, dihadapkan pada tantangan masyarakat sastra, maka kekuatan sastra Al-Quran mampu membuktikan kebenaran dan ajaran Islam. Ketika rintangan muncul berhadapan dengan masyarakat hukum, maka Al-Quran hadir buat menunjukkan kehebatan dan kebaikan ayat-ayat hukum dalam menjawab problematika manusia.

Demikian halnya dengan kehausan masyarakat nan terfokus pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Maka kitab Islam ini menunjukan mukjizatnya melalui isyarat-isyarat nan sinergis dengan perkembangan ilmu pengetahuan pada zamannya. Tantangan masyarakat digital dijawab Al-Quran dengan ungkapan-ungkapan ayat-ayat nan terjalin berdasarkan rumusan nomerik nan hebat.

Maka Al-Quran bukanlah sebuah karya ilmiah layaknya hasil proses riset realitas nan hasil kebenarannya senantiasa berpeluang buat diverifikasi. Namun kitab Islam ini diyakini sebagai wahyu Illahi nan memiliki isyarat dan formula ilmiah nan dibutuhkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Berbagai ungkapannya bersifat metaphoris, eksplanatif, informatif, sindiran, larangan, bimbingan, perintah, ancaman, dan ragam gaya bahasa nan membutuhkan ragam disiplin ilmu. Pendekatan-pendekatan tersebut dalam tujuan menafsir dan menggali pesan dasar dalam kandungan Al-Quran.



Mukjizat Kitab Islam, Al-Quran

Mukjizat memiliki arti sesuatu nan mampu mengalahkan dan menundukkan lawan, hingga versus menjadi kehilangan daya kekuatan. Anugerah mukjizat diberikan kepada utusan-utusan Allah, sebagai senjata pamungkas bagi para versus nan menolak misi kerasulan ajaran Allah.

Perbedaan Al-Quran sebagai mukjizat Nabi Muhammad, sebab mukjizat Al-Quran lebih menantang kemampuan akal pikiran manusia ketimbang kekuatan fisik indrawi. Kehadiran kitab Islam ini dalam mushhaf cetak, bersifat terbuka buat dibaca dan dipelajari oleh seluruh umat manusia, baik muslim atau non-muslim.

Perkembangan ilmu pengetahuan telah menghasilkan ulama dan ilmuwan nan memfokuskan diri buat membahas kandungan Alquran dan mengungkapkan sisi mukjizatnya. Pada abad pertengahan banyak karya hasil kajian Al-Quran, di antaranya muncul Abu Daud Al-Sijistani (w. 316 H) dengan karyanya Nazhm Al-Quran , Al-Baqillani (w. 1013 M/403 H) dengan I’jaz Al-Quran . Terkenal pula ilmuwan Muslim nan memberikan kontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan global Barat, seperti Ibn Sina, Al-Khawarizmi, Ibn Rusy, Al-Biruni, Nasirudin Muhammad At-Tusi, dan Al-Farabi.

Kajian historis-ilmiah tak akan mampu membuktikan dan menelusuri Al-Quran sebagai firman Allah. Tetapi kajian ilmiah sangat berjasa menghasilkan konklusi tentang keotentikan kitab kudus Al-Quran nan diturunkan Allah melalui lisan Nabi Muhammad. Hal ini sangat menunjang perkembangan studi ilmu Al-Quran.



Referensi

Membaca buku-buku ilmiah nan berangkat dari kitab Islam Al-Quran harus berasal dari sumber terpercaya. harus selektif dan mengutamakan hasil karya orang nan kompeten dibidangnya serta memiliki tujuan kudus dan tulus. Salah satunya ialah Ensiklopedia Mukjizat Al-Quran dan Hadits nan mengungkapkan berbagai mukzijat Al-Quran dari majemuk disiplin ilmu. Aspek-aspek nan dibahas dalam buku ini adalah:

1. Fakta Sejarah

Di masa Rasulullah ditemui juga ahli-ahli cerita dan sejarah nan mempunyai kedudukan tinggi di kaumnya. Saat kenabian Muhammad Saw muncul di kalangan penduduk Mekkah dan sekitar, kaum kafir Qurasy juga mencoba buat membendung dakwah Nabi dengan memberikan petuah lewat cerita dan sejarah manusia terdahulu.

Alqur’an nan merupakan kalamullah mampu membungkam para penentang dakwah nan berbangga dengan pengetahuan sejarah mereka. Banyak sekali dijumpai ayat-ayat dari kitab kudus ini nan menceritakan tentang kejadian masa lalu. Dari sejarah nan termaktub dalam Alqur’an, seorang muslim bisa mengambil banyak pelajaran dan hikmah darinya.

Di beberapa ayat dalam surat Alkahfi misalnya, menegaskan bahwa nan mengetahui peristiwa pemuda kahfi hanyalah Allah SWT. Manusia bahkan menebak-nebak jumlah pemuda kahfi nan berada dalam gua, memperkirakan berapa lamanya mereka tertidur dalam gua dan nan lainnya. Namun jawaban mereka tak ada nan benar, nan sahih hanyalah dari Alqur’an sebab Allah nan memberikan pertolongan kepada mereka saat dikejar-kejar oleh kaum penguasa nan dzalim.

2. Penciptaan Manusia

Teori penciptaan manusia selalu menarik buat diulas dan dibahas oleh para ilmuwan dan ahli pengetahuan. Bahkan sudah zaman kuno, manusia selalu bertanya tentang penciptaan dirinya. Teori penciptaan mengalami perlawanan keras dari kaum atheis di setiap zaman, terlebih lagi saat dicetuskannya teori evolusi oleh Darwin beberapa abad silam.

Akhirnya teori evolusi mengalami kebangkrutan nan nyata, dengan tak terbukti beberapa dugaan nan digagas oleh para ilmuwan nan mengusungnya. Sebut saja mata rantai evolusi nan terputus dan tak terbukti hingga sekarang. Dan masih banyak lagi nan memberikan fakta bahwa Allah SWT nan menciptakan manusia, bukan dari asas kebetulan nan jauh dari aspek rasional.

3. Obat-obatan dan Makanan

Kaum muslimin di masa Rasulullah terkenal dengan masyarakat nan jauh dari penyakit terutama setelah periode madinah. Kehidupan islami membuat kaum muslimin taat kepada syariat Islam secara total, dampaknya mereka jauh dari barang dan makanan nan diharamkan oleh Allah. Walhasil kehidupan mereka ialah pola hayati nan sehat.

4. Psikoterapi Islam

Ternyata di dalam Islam telah lama digagas tentang psikoterapi, bisa kita telusuri di beberapa ayat-ayat di Alqur’an.

5. Penciptaan Hewan

Bermacam-macam hewan memiliki keajaiban penciptaan tersendiri. Lebah nan bisa membuat sarang dan membagi-bagi tugasnya dalam koloni merupakan keajaiban nan tidak bisa ditolak akal. Muncul pertanyaan logis yakni siapakah nan menurunkan ilmu kepada lebah buat membuat sarang dan membuat industry madu di markasnya?

6. Tumbuhan dan Buah-buahan

Siapa nan tak menyukai buah-buahan? Di dalam Alqur’an disebutkan beberapa nama buah unggulan, dan sampai saat ini nama-nam buah tersebut banyak mengandung kegunaan bagi manusia terutama dari segi kesehatan.

7. Sastra dan Bahasa

Keindahan ayat-ayat Alqur’an membuat kagum manusia, terutama mereka nan paham akan bahasa arab dan mengerti tentang ilmu bahasa.

8. Penciptaan Bumi

Di kitab kudus juga disebutkan bagaimana Allah SWT menciptakan alam semesta dan bumi serta langit nan bertingkat-tingkat.

9. Angka

10. Penciptaan Alam Semesta

Kedalaman dan kehebatan kitab Islam atau mukjizat Al-Quran, ibarat dalamnya lautan. Ulama dan ilmuwan sehebat apapun akan senantiasa sadar batas kemampuan dalam usaha menggali mukjizat-mukjizatnya. Wallahu a’lam .