Materi Dakwah dengan Bantahan Baik

Materi Dakwah dengan Bantahan Baik

Fiqih dakwah harus benar-benar dikuasai oleh para muballigh atau penceramah sebab menyampaikan syiar harus dengan ilmunya.

Urgensi dakwah, ditengah zaman nan kian semrawut ini menemukan titik relevansinya dengan kondisi umat nan secara riil sedang membutuhkan bimbingan. Tak hanya itu, fungsi dakwah harus difahami sebagai kegiatan nan tidak mengenal ruang dan waktu, harus terus berlaku sampai akhir dunia.

Tak hanya kalangan pendakwah pemula, banyak nan sudah senior nan belum tentu memahami fiqih dakwah secara komprehensif. Memahaminya menjadi bagian tidak terpisahkan dari kegiatan dakwah itu sendiri.



Urgensi Dakwah

Dakwah merupakan kegiatan syiar nan sudah dilakukan berabad-abad lamanya. Dari sejak zaman Rasulullah Saw, ketika pengikut Islam belum banyak taktik buat melakukan syiar ini dilakukan dengan cara memberikan pemahaman secara mendalam tentang fiqih dakwah oleh para sahabat.

Dimulai secara person to person , ke komunitas sampai akhrinya berdakwah secara terbuka dan terang-terangan. Dakwah menjadi bagian nan tidak terpisahkan dari hayati seorang muslim. Urgensi dari berdakwah ini dapat dinyatakan dalam beberapa hal:



1. Dakwah menjadi bagian integral dari kehidupan Rasulullah

Sebagaimana disampaikan dalam surat Yusuf : 8 bahwa, “katakanlah inilah jalanku, saya menyeru kepada Allah diatas landasan nan nyata, inilah jalanku dan orang-orang nan mengikutiku…”.

Berdasar ayat tersebut, dalam kitab Ibthal al-Tauhid, Syekh Muhammad ibn Abdul Wahab menerangkan: fiqih dakwah menyeru manusia buat bertauhid kepada Allah merupakan jalan nan mengikuti baginda Nabi Muhammad Saw.



2. Berdakwah ialah karakteristik dari umat nan baik

Disampaikan dalam surat Ali Imran: 110 bahwa, “kalian ialah umat terbaik nan dikeluarkan umat manusia, kalian perintahkan nan ma’ruf dan kalian larang nan munkar, dan kalian pun beriman kepada Allah…”.

Ibnu Katsir mengafirmasi ayat diatas: ayat ini generik mencakup semua zaman buat setiap strata manusia yag berbeda latar dan profesi. Sedangkan masa terbaik diantara itu semua ialah ketika masa kenabian Muhammad, masa sahabat, dan masa setelahnya.



3. Berdakwah menjadi karakter dari muflihun (orang-orang beruntung)

Allah Swt. Dalam surat Ali-Imran : 104 menyerukan kepada segenap manusia buat berdakwah mengajak kepada nan baik (amar ma’ruf) dna mencegah praktik-praktik nan dilarang Allah (kemungkaran).



4. Berdakwah menjadi karakteristik orang nan beriman

Orang nan beriman senantiasa mengajak saudara-saudara nan lain buat rela berbuat dan berucap kebaikan demi menggapai surga-Nya Allah.

Dalam surat At-Taubah disebutkan: orang-orang nan beriman laki-laki dan perempuan, sebagian mereka ialah penolong bagi sebagian nan lain. Mereka memerintahkan berbuat nan ma’ruf, dan menjauhkan dari nan munkar (At-Taubah: 71).



5. Sebagai pemersatu umat

Inilah hal penting nan harus dipecahkan bersama. Secara empiris, jangankan umat Islam dengan umat agama lain, antar sesama umat saja sudah saling mencurigai dan bermusuhan. Padahal Allah sesungguhnya telah melarang dalam firman-Nya bahwa perpecahan itu dilarang.

Dalam surat Ali Imran ayat 105 dijelaskan bahwasannya jika mereka merasa berimana maka tidka sepatutnya saling berpecah belah dan menimbulkan prasangka, sebab sesungguhnya jika demikian mereka akan mendapatkan siksaan nan berat.



Materi Dakwah dengan Hikmah

Hikmah ialah sesuatu nan terkandung dalam pada sesuatu atau dapat disebut juga sebagai kegunaan atau guna dari sesuatu. Hikmah memang terdapat dalam setiap hal nan dilakukan oleh manusia.

Adapun nan dimaksud dengan fiqih dakwah dengan hikmah ialah menunjukkan estetika Islam kepada sasaran dakwah. Sementara itu, sasaran dakwah harus ditunjukkan kepada hal-hal baik nan akan ia bisa jika ia melakukan kebaikan dan menjalani hidupnya sinkron dengan hukum-hukum nan telah diturunkan dan ditetapkan Allah Swt untuknya.

Dengan kata lain bisa dikatakan bahwa berdakwah dengan menjelaskan dan membeberkan segala imbalan dan balasan nan akan mereka terima jika mereka berkelakuan sinkron hukum Islam. Allah Swt telah banyak mengiming-iming kita dengan begitu banyak balasan. Ini dapat dijelaskan kepada sasaran dakwah.

Terkadang manusia sering lupa buat melakukan kebaikan atau dapat jadi ia memang tak tahu harus seperti apa mengisi hidupnya nan benar. Di sinilah materi dakwah dengan hikmah diberikan. Mereka diberi tahu akan kebenaran Islam, nilai-nilainya nan baik, dan pengetahuan nan cukup buat melakukan sesuatu.

Materi dakwah dengan hikmah ini diberikan kepada sasaran dakwah nan memiliki kearifan dalam berpikir. Mengapa dikatakan memiliki kearifan dalam berpikir? Karena dengan ditunjukkan hikmah ini, sasaran dakwah langsung bisa menerimanya atau dapat disebut sebagai sasaran dakwah nan mudah menerima kebenaran. Hatinya lurus dan terbuka buat menerima kebenaran.

Materi dakwah dengan pelajaran nan baikUntuk sebagian orang nan dianggap “sulit” menerima kebenaran. Untuk itu, materi dakwah nan digunakan ialah dengan memberikan pelajaran nan baik. Adapun nan dimaksud sasaran dakwah dalam kategori ini ialah orang-orang nan tak cukup didakwahi dengan hikmah saja.

Setelah mereka dijelaskan banyak hal tentang kebenaran dan kegunaan dari segala perlakuan baik mereka, mereka tetap sulit buat melakukannya. Untuk itu, nan dilakukannya ialah menjelaskan sanksi nan akan mereka bisa ketika mereka tetap mungkar atau berbuat salah.

Hal ini tetap mengacu pada apa nan telah disebutkan Allah swt. dalam Alquran dan dijelaskan Nabi dalam Hadis dan Sunah. Allah swt. memang telah mengancam orang-orang nan berperilaku tak sinkron dengan apa nan telah Ia atur. Tujuan dari semua ini ada memberikan rasa takut ke dalam jiwa dan hati sasaran dakwah.

Hal ini sangat memungkinkan sebab seseorang lebih dapat diingatkan dengan menunjukkan hal jelek nan akan didapat jika ia tetap berbuat kesalahan. Hal ini juga dijelaskan Allah swt. dalam banyak ayat Alquran.



Materi Dakwah dengan Bantahan Baik

Materi dakwah ini dilakukan jika dua cara tersebut sudah dilakukan, tetapi masih belum mampu menggugah hati sasaran dakwah. hatinya tetap tak terbawa buat melakukan kebaikan. Justru sebaliknya, ia mengeluarkan banyak argumen nan membantah hikmah dan pelajaran baik nan telah disampaikan oleh pengemban dakwah.

Bantahan nan dilakukan tetap dalam koridor sebuah kemakrufan atau dengan etika nan baik. Tidak dengan mencela, mencemooh, atau seperti apa nan ada dalam debat kasar, yaitu debat nan tak ada ujung pangkal penyelesaikan atau dengan menggunakan kata-kata kotor dan keji.

Tipe sasaran dakwah nan termasuk harus diberikan materi dakwah dalam kategori ini ialah orang-orang nan tak mudah menerima kebaikan. Ia telah terkontaminasi atau telah berhubungan dengan hal-hal nan bertentangan dengan kebaikan. Hatinya seakan tertutup akan kebenaran nan sejati.

Kita akan mudah sekali menemui orang-orang nan seperti ini dalam masyarakat. Mereka memiliki kesombongan nan tinggi sehingga sulit buat menerima kebenaran. Mungkin jauh dalam lubuk hatinya mengakui kebenaran ini tapi ia seakan gengsi buat melakukannya.

Mereka justru melontarkan argumen-argumen nan mempertanyakan kebenaran tersebut. Untuk itu, nan harus dilakukan pengemban dakwah ialah tetap menjawab apa nan mereka katakan. Dengan perkataan nan tetap baik dan enak didengarkan. Tidak memperturutkan apa nan dikatakan sasaran dakwah.

Demikianlah, materi dakwah kepada Islam sangat menentukan keberhasilan dakwah seorang pengemban dakwah. Pengemban dakwah haruslah mempersiapkan materi dakwah nan akan ia sampaikan dengan sebaik mungkin. Ini dimaksudkan agar lebih mudah menggapai tujuan. Selain itu, bisa memperkiraan sasaran dakwah nan akan dihadapi.



Strategi Dakwah Islam

Mereka itu ialah orang-orang nan (sesungguhnya) Allah mengetahui apa nan ada dalam hatinya. Karena itu berpalinglah kamu dari mereka dan berilah mereka nasihat, dan katakanlah kepada mereka perkataan nan membekas (qoulan balighoh) pada jiwanya ." (Q.S. An Nisa’: 63)

Agar dakwah Islam tersebut diterima, dipahami, lalu diyakini dan diamalkan dengan segenap kesadarannya. Pesan dalam dakwah Islam sebisa mungkin disampaikan tepat pada sasaran.

Jangan sampai dakwah Islam nan disampaikan seperti masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri. Pesan itu harus dikemas sedemikian rupa, sehingga dapat masuk ke dalam jiwa umat muslimin.

Pesan nan dapat menggugah jiwa tersebut setidaknya pesan tersebut memberikan imbas dan kesan mendalam dalam sanubari. Tanda sebuah pesan itu dapat merasuk ke dalam relung jiwa ialah pesan nan disampaikan dengan bahasa kalbu. Sehingga pesan nan diterima umat muslimin dapat merasuk ke dalam jiwa, perasaan, dan pengalaman hidupnya.

Ada beberapa hal nan harus dilakukan pengemban dakwah Islam sebelum ia menyampaikan dakwahnya. Apa saja hal-hal nan harus dilakukan ketika mengemban tugas melakukan fiqih dakwah Islam?

  1. Membaca. Membaca buku apapun buat menyerap sebanyak mungkin informasi, ini sangat bermanfaat buat memperkaya pesan nan hendak disampaikan.
  1. Luruskan Niat. Meluruskan niat semata-mata mencari Ridho Allah dan SyurgaNya, bukan semata-mata mencari global semata.
  1. Taqorrub Ilalloh. Taqorrub Ilalloh ialah melakukan pendekatan intensif kepada Allah Swt, memperbanyak amalan-amalan sunnah, dan getol melaksanakan sholat malam.
  1. Meminta Pertolongan Allah Swt. Yang terakhir ini krusial agar Dia mau melunakkan hati dan memberikan hidayah-Nya kepada mereka nan mendengarkan dakwah Islam.

Penting buat diperhatikan bahwa, sebagus apa pun metode dan tema serta konsep dakwah Islam nan telah disusun, akan menjadi sia-sia bila tak dekat dengan Allah Swt. Karena Allah Swt hanya akan menurunkan pertolongan-Nya kepada orang nan senantiasa mendekat kepada-Nya.

Jangan sekali-kali mengandalkan kemampuan pribadi semata, sebab wahyu itu akan jatuh ke dalam hati manusia bukan pikiran. Seperti dakwah Islam nan dilakukan oleh Rasulullah saw, benar-benar buat menaklukkan hati manusia.

Bila hati seseorang telah takluk, terketuk, maka dia rela menyerahkan semuanya, serta rela menyerahkan harta dan dirinya. Kita pun menyaksikan pemeluk Islam datang berbondong-bondong dengan peningkatan dan perkembangan nan luar biasa di setiap sapta harinya.