Zakat Penghasilan

Zakat Penghasilan

Zakat penghasilan atau profesi tak dijelaskan secara gamblang dalam hadist nabi maupun firman Allah dalam Al Quran. Demikian juga halnya dengan nisab zakat penghasilan . Para ulama kemudian berijtihat buat menetapkan hukum dan nisab zakat penghasilan. Ijtihat ini diambil berdasar kajian dan penelitian mendalam mengenai hadist dan ayat Al Quran nan berkaitan dengan hukum zakat secara umum.



Definisi Zakat

Sedalam Apakah nan Anda ketahui tentang zakat? Zakat ialah memberikan sebagian kekayaan dalam jumlah dan perhitungan eksklusif kepada orang-orang nan berhak menerimanya sinkron dengan ketentuan atau syariat Islam. Kata ‘zakat’ berarti membersihkan atau menyucikan, seperti dalam Surat Al Ahzab ayat 33, Allah SWT berfirman:

…Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.

Zakat merupakan bentuk ibadah lain setelah salat nan bertujuan buat mengingat Allah Swt dan bersyukur atas segala rahmat dan nikmat nan telah diberikan dan akan diberikan oleh-Nya. Zakat merupaka sebagian dari Zikrullah , upaya buat mengingat Allah Swt. Secara umum, ada dua macam zakat, yakni sebagai berikut.

  1. Zakat Fitrah, yaitu zakat nan wajib dikeluarkan umat muslim di seluruh global selama bulan Ramadhan sampai menjelang Idul Fitri. Zakat nan dikeluarkan sebesar 2,5 kilogram makanan pokok nan ada di daerah nan bersangkutan. Misalnya, di Indonesia makanan pokoknya beras, maka zakat nan dikeluarkan ialah sekitar 3,5 liter beras.
  1. Zakat Mall, yaitu zakat harta nan dikeluarkan jika sudah mencapai nisab, jumlah kekayaan maksimal dan haul, batas waktu zakat.

Kata maal berasal dari bahasa Arab nan berarti harta. Zakat mall dikenakan atas harta nan dimiliki individu atau forum berdasarkan ketentuan nan telah ditetapkan secara hukum. Ada beberapa syarat nan harus dipenuhi oleh harta nan akan dikeluarkan, di antaranya sebagai berikut.

  1. Harta tersebut dimiliki penuh oleh seseorang, bukan merupakan harta gabungan dengan orang lain.
  1. Harta tersebut berpotensi buat dikembangkan dalam usaha.
  1. Mencapai nisab, jumlah kekayaan maksimal nan dapat dikeluarkan zakatnya. Bila tak mencapai nisab, harta tersebut dianjurkan buat menjadi sedekah.
  1. Orang nan akan mengeluarkan zakat mall harus terlebih dahulu memenuhi kebutuhan pokoknya.
  1. Harta tersebut tidaklah menjadi bagian dari hutang atau bukan sebagai pembayar utang.
  1. Memenuhi syarat haul, batas waktu buat ternak, harta simpanan, dan harta perniagaan ialah satu tahun buat kepemilikannya. Sedangkan hasil pertanian, buah-buahan, dan barang temuan atau rikaz tidak ada batas waktunya.

Selain itu, harta nan akan dikeluarkan buat zakat mall ada beberapa objek atau jenisnya. Objek zakat maal di antaranya ialah sebagai berikut.

  1. Emas dan perak.
  1. Harta perniagaan, nan didapat dari usaha individu ataupun korporasi.
  1. Hasil tambang.
  1. Hewan ternak.
  1. Hasil pertanian.
  1. Zakat profesi.
  1. Barang temuan atau rikaz .

Apabila syarat dan jenis harta zakat mall sudah terpenuhi, maka zakat terseut diberikan kepada orang nan tergolong mustahik. Orang-orang nan tergolong mustahik atau nan berhak menerima zakat ialah sebagai berikut.

  1. Fakir, orang nan tak punya pekerjaan tetap dan hidupnya sengsara.
  1. Miskin, orang nan punya pekerjaan, tapi tak dapat memenuhi semua kebutuhan hidupnya.
  1. Amil zakat, pengurus zakat.
  1. Muallaf, orang baru memeluk Islam.
  1. Hamba sahaya, budak.
  1. Gharim, orang nan berutang.
  1. Ibnu Sabil, orang-orang nan berjuang di jalan Allah, seperti misalnya orang nan sedang mengelola pesantren atau mendirikan masjid.
  1. Musafir, orang nan sedang dalam perjalanan jauh dan kehabisan bekal. Perjalanan nan ditempuhnya bukan buat tujuan maksiat.

Dari klarifikasi di atas, jelas sudah apa nan dimaksud dengan zakat dan apa saja nan termasuk ke dalam zakat mall. Zakat tersebut tentu saja harus diniati sebab Allah. Terkadang seseorang nan berlimpah harta suka melupakan pada kewajiban zakatnya. Padahal Rasullah mengajarkan kepada umatnya buat bersedekah dan hayati sederhana.

Bersedekah, memberi dan berbagi kepada sesama memiliki loka tersendiri dalam hati insan mulia ini. Beliau pernah menegaskan dalam hadits tentang akhlak nan disampaikannya bahwa, " Kunci kesuksesan seorang Muslim ialah kegemarannya dalam memberi dan kemampuannya dalam berempati terutama kepada mereka nan kekurangan ". (HR Thabrani)



Zakat Penghasilan

Zakat penghasilan ialah zakat nan harus dikeluarkan dari harta nan diperoleh dari penghasilan nan berasal dari karena harta bebas (bukan dari kapital berkembang). Contoh penghasilan jenis ini ialah gaji, upah, honor, dan lain-lain.

Masih terdapat beberapa disparitas pandangan fiqih tentang zakat penghasilan ini. Hal nan paling mencolok ialah tentang konsep "berlaku setahun" nan merupakan salah satu syarat harta wajib zakat. Jadi, pendapat para ulama kemudian terbagi dalam dua kelompok, yaitu sebagai berikut.

  1. Pendapat nan mengatakan bahwa syarat "berlaku setahun" tersebut berlaku buat semua jenis harta, baik harta dari kapital berkembang (modal, hasil pertanian, hasil peternakan, dll) maupun harta nan diperoleh dari karena bebas (gaji, upah, honor, dll).
  1. Pendapat nan mengatakan bahwa syarat tersebut tak berlaku buat semua jenis harta. Terutama tak berlaku buat jenis harta penghasilan dari karena bebas, seperti gaji, honor, upah dsb. Karena jika diberlakukan setahun, maka sangat sulit buat melakukan kewajiban zakat buat harta jenis ini.

Nisab ialah ukuran eksklusif nan disepakati oleh syara' dan menjadi ketetapan bahwa harta tersebut wajib buat dikeluarkan zakatnya. Menurut pendapat Yusuf Al Qardawi salah satu ulama pakar fiqih menjelaskan bahwa nisab zakat penghasilan ialah 85 gram emas.

Besarnya zakat nan harus dikeluarkan oleh harta jenis ini ialah seperempat puluh (2,5%) sinkron dengan nisab zakat uang dan keumuman nash nan mewajibkan zakat dalam bentuk uang.

Menurut pendapat Dr. Yusuf Al Qardhawy zakat penghasilan, seperti gaji, upah karyawan, dan sejenisnya jika sudah sampai nisabnya wajib terkena zakat dan waktu pembayarannya ialah pada waktu diterima.

Namun, buat profesi eksklusif nan waktu penerimaan zakat mereka tak teratur, seperti dokter, tukang jahit dan sejenisnya, maka waktu penghitungan nisab dan pembayaran zakat dikumpulkan dalam jangka waktu tertentu.

Karena jika dihitung pada waktu penerimaan penghasilan, sudah dipastikan harta tersebut tak mencapai satu nisab. Adapun jangka waktu pengumpulan nan dibenarkan oleh syariat ialah satu tahun.

Penghasilan nan wajib terkena zakat ialah penghasilan bersih, yaitu jumlah penghasilan setelah dikurangi biaya kebutuhan pokok selama satu tahun (atau satu bulan jika zakat tersebut langsung dikeluarkan pada saat penerimaan gaji, misalnya). Secara sederhana dapat diilustrasikan sebagai berikut.

A : Penerimaan kotor
B : Kebutuhan pokok
C : Beban hutang

A - (B+C) = D : Penghasilan bersih

Jika nilai D ≥ nilai 85 gram emas (satu nisab) maka wajib dikeluarkan zakatnya sebesar 2,5% dari nilai D. Jika nilai D < nilai 85 gram emas (satu nisab), maka harta tersebut tak wajib dikeluarkan zakatnya. Namun, demikian kita dianjurkan buat berinfak dan bersedekah sunnah agar harta nan kita peroleh lebih berkah nantinya.

Dengan uraian tersebut, sudah jelas bahwa setiap kali kita memiliki pendapatan nan sudah nisab, maka pendapatan tersebut wajib dizakati. Jika Anda memiliki keraguan pada situasi saat ini, pelaksanaan zakat calc nan dikembangkan oleh Guided Ways akan membantu dalam memahami dan menghitung jumlah zakat nan harus dibayarkan.

Topik-topik nan akan dikaji antara lain definisi zakat, pentingnya zakat, kebijakan di balik zakat, orang-orang nan wajib berzakat, kapan zakat tersebut dibayarkan, jenis-jenis zakat, dan siapa saja nan berhak menerima zakat. Klarifikasi mengenai jenis-jenis zakat tersebut mencakup tiga belas macam zakat.

Sebenarnya, pelaksanaan ini tak hanya terbatas sebagai penghitung zakat pendapatan. Berbagai jenis zakat lain pun sudah tercakup dalam pelaksanaan ini. Bahkan, pada setiap jenisnya diberi klarifikasi agar tak salah dalam mengelompokkan perhitungannya.

Selain zakat buat pendapatan, Anda bisa menghitung zakat harta benda lengkap dengan komponen apa saja nan dimasukkan dalam perhitungan tersebut. Menu indeks pelaksanaan ini terdiri dari 20 topik nan menjelaskan segala hal mengenai zakat. Hukum zakat ialah wajib bila mampu secara finansial dan telah mencapai batas minimal bayar zakat atau nan disebut nisab.

Saat mengoperasikan perhitungan zakat pada pelaksanaan ini, harus mengisi nilai nisab terlebih dahulu. Nilai nisab buat setiap zakat berbeda-beda. Misalnya, zakat profesi atau zakat pendapatan nilai nisabnya ialah 520 dikalikan dengan harga beras pasaran per kilogram.

Sementara nilai nisab zakat harta benda sebesar 85 kali harga emas pasaran per gram. Oleh sebab itu, saat menghitung nisab ini, harus tahu juga informasi mutakhir harga barang nan dijadikan patokan. Misalnya, harga emas per gram bulan Agustus ialah kisaran Rp316.000,00, maka nisab nan digunakan ialah 85 x Rp316.000,00 = Rp26.860.000,00.

Demikian uraian mengenai nisab zakat penghasilan nan bisa diterapkan bagi umat muslim. Semoga klarifikasi mengani zakat pendapan tersebut bermanfaat dan bisa mendatangkan pahala nan besar. Jadilah orang nan selalu bersedakah dan tak kikir.