Wisata Masakan di Kudus

Wisata Masakan di Kudus

Ada satu cerita nan pernah dikisahkan oleh orangtuaku nan menyebutkan bahwa Suci ialah satu loka di Jawa Tengah nan merupakan loka kelahiranku selama ini. Hanya saja saya tak pernah tahu. Selama ini saya hanya mengenal Bandung sebagai loka kelahiranku padahal nan sahih ialah Kudus. Bahkan seorang nenek buyutku dipanggil dengan nama mbah Kudus. Hmmm … sepertinya nama loka nan cukup menarik dan meminta waktuku buat dikunjungi.

Seperti nan diketahui banyak orang bahwa Indonesia merupakan satu negara dengan berbagai tujuan wisata serta budaya beraneka ragam. Namun sayang, dengan banyaknya berbagai pilihan ini nan tersebar di seluruh negeri, Indonesia masih belum bisa mengelola kekayaan dan potensi alamnya dengan baik.

Suci ialah salah satu tujuan wisata nan cukup menarik namun masih sporadis dimasukkan ke dalam daftar tujuan wisata para pelancing baik domestik maupun internasional. Memang masih bisa dimaklumi jika loka ini belum menjadi satu tujuan wisata popular sebab daerah ini berupa wilayah kabupaten kecil di Jawa Tengah nan memiliki sembilan kecamatan dengan luas wilayah sekitar 42 ribu ha.

Meskipun begitu, daerah ini termasuk wilayah industri dan perdagangan nan cukup ramai. Banyak pabrik rokok nan cukup terkenal di daerah ini. Semua tahu jika pabrik rokok memerlukan banyak tenaga kerja manusia buat menjalankan tugas operasionalnya. Itulah sebabnya banyak warga nan menjadi buruh rokok di pabrik nan namanya sudah cukup terkenal di seluruh Indonesia.

Banyak potensi nan dapat dikembangkan di daerah ini selain perkembangan produksi rokoknya itu misalnya wisata alam,budaya, religi dan kuliner. Semua ini merupakan potensi nan bias digali lebih dalam dan dikembangkan lebih besar lagi. Seperti wilayah lainnya di jawa, Suci juga memiliki potensi agrobisnis nan cukup menarik.

Produksi buah-buahan khas daerah ini yaitu jeruk Pamelo dan buah duku ialah satu contoh potensi nan siap dikembangkan oleh pemerintah. Namun entah kenapa hingga kini buah duku nan berasal dari daerah ini masih kalah bersaing pamornya di pasaran.

Masyarakat lebih memilh duku nan berasal dari daerah Palembang, sumatera selatan. Mungkin sebab potensi ini belum dikelola dengan maksimal sehingga hanya masyarakat sekitar saja nan mengenal kenikmatan buah duku khas daerah ini.

Kerajinan bordir dan gebyok protesis daerah ini juga tidak kalah menariknya dari daerah lain di Jawa Tengah. Diharapkan ke depannya pemerintah daerah dapat terus meningkatkan pengelolaan daerahnya agar terus berkembang dan menjadi satu tujuan wisata nan berada di urutan teratas di Indonesia.



Perkembangan Produksi Rokok di Kudus

Indonesia terkenal di global sebab rokok khasnya nan membuat kangen siapapun nan pernah mencobanya. Meskipun rokok termasuk produk nan membahayakan bagi kesehatan tetapi kenyataannya hingga sekarang rokok masih menjadi satu produk nan terus dibeli dan dicari oleh pelanggannya, meskipun harganya sudah semakin naik dan mahal. Indonesia terkenal dengan rokok kreteknya nan memiliki karakteristik khas berbeda dibandingkan rokok protesis negara lain nan rata-rata merupakan rokok filter.

Sejak dulu produksi rokok kretek telah dikembangkan di daerah ini berkat donasi seorang pemuda nan ulet dan cerdas bernama M. Niti Semito. Pada dasarnya pemuda ini memang termasuk orang nan suka berdagang, mulai dari menjajakan batik hingga membuka warung di rumahnya nan berisikan berbagai kebutuhan pokok sudah dia jalani ketika itu.

Di warungnya inilah dia mulai membuat rokok kretek nan dijual kepada konsumen dengan harga terjangkau. Setelah semakin lama makin banyak orang nan mencari rokok kretek buatannya, Semito mulai membuat rokok kretek berdasarkan pesanan. Banyak orang nan memesan rokok dengan jumlah eksklusif padanya sehingga seringkali dirinya kewalahan menghadapi banyaknya permintaan ini.

Karena pesanan semakin membludak, maka Semito meminta ijin kepada pihak Belanda buat mendirikan sebuah pabrik kecil dan ijin itupun dia dapatkan. Kemudian dia mulai membuat merek rokoknya sendiri dengan nama Bola Tiga atau Bal Tiga. Niti Semito dan keluarganya kala itu menjadi pelopor pembuat rokok retek di Kudus .

Semakin lama produksi rokok kretek ini semakin berkembang dan makin banyak produk rokok kretek nan muncul dari daerah ini berkat kerja keras Niti Semito nan seakan memberi contoh pada masyarakat buat pantang menyerah dan lebih tekun bekerja.

Sekarang produksi rokok kretek nan awalnya berasal dari produksi rumahan telah berubah menjadi industri besar nan melibatkan banyak tenaga kerja manusia. Kesuksesan Niti Semito dalam mengelola pabriknya telah membuat banyak orang mengikuti jejaknya dan membuat produk nan sama dengannya.

Itulah sebabnya daerah ini terkenal dengan banyaknya pabrik rokok kretek nan terkenal di seantero Indonesia. Selain itu, lebih banyak lagi bermunculan pabrik rokok nan baru di luar Suci seperti Semarang, Blitar, Kediri sampai Surabaya. Sampai sekarang pabrik rokok nan terbsar dan terkenal di kota ini ialah PT Djarum, PT Nojorono, PR Sukun dan Jambu Bol.



Objek Wisata Lain di Kudus

Selain banyaknya pabrik rokok kretek nan bertebaran di seluruh pelosok kota Suci , kota ini juga menyimpan banyak potensi wisata lain nan dapat dikembangkan lebih besar lagi seperti kerajinan bordirnya, rumah adat khas jawa yaitu gebyok dan wisata masakan nan cukup menggiurkan lidah pecinta masakan Indonesia.

Gebyok ialah satu pelengkap bangunan nan merupakan karakteristik khas dari suku Jawa. Bentuknya berupa ukiran dari kayu jati nan dapat dipasang dengan sistem buka pasang tanpa donasi paku. Bahan kayu jati nan menjadi karakteristik primer gebyok menjadi satu komoditi nan cukup tinggi sebab kayu jati nan digunakan sebagai bahan standar ini termasuk kayu nan sudah tua dan memiliki rona serta ketahanan lebih bagus dibandingkan kayu jati nan masih muda.

Warna kayu jati nan sudah tua lebih gelap dibandingkan nan masih muda. Daya tahannya juga lebih lama dan kualitasnya tentu paling atas dibandingkan jenis kayu lainnya nan sering digunakan buat membuat berbagai kerajinan.

Gebyok menjadi karakteristik khas nan ada di setiap rumah adat Jawa termasuk Kudus. Ukirannya memiliki perpaduan seni antara seni Hindu, Islam, Cina dan Eropa tanpa melupakan perbedaan makna khas Indonesia. Selain berupa ukiran nan latif dan menarik, gebyok juga seringkali dibuat dengan memasukkan nilai-nilai filosofis ke dalam setiap ukirannya sehingga nilai sebuah gebyok terkadang tidak ternilai bagi sebagian penyukanya.



Wisata Masakan di Kudus

Dulu ibu mengenalkan aku pada berbagai jenis soto di rumah, seperti soto Bandung, soto Betawi juga ada soto Kudus. Masing-masing memiliki kekhasannya sendiri dan soto Suci ialah salah satu jenis masakan nan layak buat dinikmati secara nasional. Lezat sekali. Selain itu di Suci juga terdapat soto kerbau, yaitu soto nan terbuat dari daging kerbau.

Soto semacam ini sporadis kita temui di loka lain nan rata-rata menyajikan soto terbuat dari daging sapi atau daging ayam. Nah, bagi pecinta kuliner, kenikmatan soto kerbau ini boleh dicoba. Rasanya tak jauh berbeda dengan soto sapi nan biasa dikonsumsi namun tekstur daging kerbau nan khas menjadi pembedanya, namun secara holistik rasanya tetap nikmat dan patut diacungi jempol.

Selain soto nan terkenal ada juga nasi pindang nan dapat menjadi pilihan berikutnya. Jika dilihat dari tampilannya, nasi pindang ini mirip dengan nasi rawon nan sering ditemui di daerah Jawa namun nan membedakannya ialah tambahan daging kerbau atau daging ayam di dalam campuran nasi rawon tersebut.

Rasanya cukup menggelitik lidah para penyuka kuliner. Ada satu lagi masakan khas daerah ini nan membuat kangen yaitu opor ayam panggang. Ibu seringkali membuat opor ayam ini sinkron dengan resep turun temurun dari nenek moyangnya di daerah ini dan rasa opor ayam ini memang berbeda sebab dimasak dari daging ayam kampung nan masih muda sehingga tekstur daging dan rasanya sungguh menggoda selera.

Selain itu bumbu opor buat kuahnya sangat khas. Ayam kampung ini sebelumnya dimasak sampai bumbu benar-benar meresap dalam waktu nan lumayan lama, kemudian setelah matang ayam dibakar lalu disajikan dalam balutan kuah opor nan harum dan menggoda. Hmm … kapan ya mencoba lagi opor ayam panggang khas Suci ini?