Kuil

Kuil

Setiap Negara tentu memiliki karakteristik khas dan juga punya tradisi atau pun kebudayaan. Begitu juga dengan negara Kamboja. Dalam artikel Ini akan dibahas tentang budaya negara Kamboja . Negara nan mengalami beberapa konflik nan menarik perhatian banyak negara di dunia.



Letak Negara Kamboja

Tapi sebelumnya terlebih dahulu kita mengetahui dimanakah letak geografis negara kamboja? Bagaimanakah bentuk pemerintahan negara kamboja? Berbentuk apakah negara kamboja? Bahasa dan agama penduduk negara Kamboja? Jumlah provinsi, kota serta jumlah penduduk negara Kamboja.

Negara Kamboja ialah Negara ke-10 nan menjadi anggota ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) atau Perhimbunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara. Dulu kamboja inggin menjadi anggota Asean bersamaan dengan Negara Myammar dan Laos. Tetapi pada masa itu di negara Kamboja telah terjadi Masalah politik dalam negeri. Akhirnya setelah peermasalahan itu selesai Kamboja menjadi anggota ASEAN pada tanggal 16 Desember 1998.

Letak geografi negara Kamboja, sebelah barat Kamboja berbatasan dengan Thailand, disebelah utara dengan Laos, disebelah timur dengan Vietnam dan sebelah selatan Teluk Thailand. Negara Kamboja ini juga dilintasi oleh sungai Mekong dan Danau Tonle Sap.

Di Negara Kamboja ada penampakan alam nan latif yaitu adanya dataran Lacustrine. Lacustrine terbentuk sebab akibat dampak dari banjir di Tonle Sap. Kenampakan geografis yanng lain yaitu adanya Gunung Tertinggi di Negara Kamboja yaitu Gunung Phnom Aoral nan tingginya berkisar antara 1.813 mdpl.

Negara Kamboja berbentuk Monarki Konstitusional di Asia Tenggara. Bentuk kerajaan Kamboja, sebab negara penerus kekaisaran Khmer ialah negara Kamboja. Negara Kamboja mengalami beberapa pergantian nama, tetapi pada akhirnya nama negara Kamboja beralih seperti pada awalnya. Luas Negara Kamboja berkisar lebih dari 181.000 Km2. Dan jumlah penduduknya berkisar kurang lebih 14 juta jiwa (hasil riset pada tahun 2008).

Negara Kamboja memiliki 20 provinsi (Banteay Meanchey, Battambang, Kampong Cham, Kampong Chhnang, Kampong Speu, Kampong Thom, Kampot, Kandal, Koh Kong, Kratié, Mondulkiri, Oddar Meancheay, Pursat, Preah Vihear, Prey Veng, Ratanakiri, Siem Reap, Stung Treng, Svay Rieng and Takéo) dan 4 kota praja (Phnom Penh, Sihanoukville (Kampong Som),Pailin dan Kep).

Daerah Kamboja kemudian dibagi menjadi distrik(srok), komunion (khum), distrik besar dan kepulauan (Koh Sess, Koh Polaway, Koh Rong, Koh Thass, Koh Treas, Koh Traolach, Koh Tral dan Koh Tang).

Negara Kamboja memiliki mata uang bernama Riel. Iklim di negara Kamboja khususnya Phnom Penh dan Siem Reap memiliki beberapa kombinasi cuaca. Musim panas (terjadi pada akhir bulan Maret sampai juli, temperatur berkisaran antara 38-40 derajat Celcius).

Musim dingin (terjadi pada bulan November sampai Maret. Pada musim dingin ini temperaturnya tak stabil berkisar antara 20derajat C 68 derajat F). Meskipun di Siem Reap temperatur cuaca dapat turun menjadi 150, Musim kemarau (biasanya pada akhir bulan November sampai dengan bulan April), dan Musim hujan (dimulai pada bulan ke lima sampai bulan ke sebelas).

Di negara Kamboja kebanyakan penduduknya menganut agama Budha . Mayoritas penduduknya menganut agama Hindu tetapi pada abad ke 12 penganut agama Hindu tersebut mulai surut. Lalu berganti agama Budha Theravada nan menjadi agama mayoritas di Negara Kamboja saat ini. Agama Budha Theravada dianut sekitar 95% dari total populasi penduduk di Negara Kamboja. Sebagian kecil penduduk Negara Kamboja ada juga nan menganut agama Hindu dan juga Islam.

Seperti bahasa di negara Asia Tenggara lainnya, bahasa Sanskerta dan Pali juga memengaruhi bahasa Khmer. Terutama kosakata-kosakata nan berhubungan dengan agama, sebab terjadi saat penyebaran agama Hindu dan Budha terjadi di masyarakat Khmer. Bahasa Khamer ternyata juga merupakan salah satu bahasa nan tercatat sebagai bagian dari rumpun bahasa Mon-Khamer.

Masyarakat Kamboja juga memiliki sebuah aksara nan disebut aksara Khmer. Aksara Khmer ini memiliki keunikan, yakni setiap hurufnya sudah merupakan sebuah kata. Secara bentuk, aksara Khmer boleh dikatakan hampir sama dengan aksara-aksara antik nan ada di Indonesia, seperti aksara dari Batak, Sunda, Jawa, Bugis dan Bali.)

Kebudayaan Negara Kamboja dipengaruhi oleh agama mayoritas yaitu agama Budha Theravada. Bukti adanya pengaruh tersebut dengan adanya bangunan Angkor Wat. Angkor Wat ialah sebuah bangunan seperti Kuil atau candi, nan terletak di kota Angkor atau 5,5 kilometer (3,4 mil) sebelah utara kota modern Siem Reap, Negara Kamboja.



Kuil

Angkor Wat ini ialah salah satu bangunan nan masuk kedalam kategori dari Keajaiban Dunia. Angkor Wat di bangun pada pertengahan abad ke 12 oleh Raja Suryavarman II. Menurut sejarah, pembangunan Angkor Wat ini memerlukan waktu sekitar 30 tahun lamanya. Bangunan Angkor Wat ini terdapat di dataran Angkor, sekeliling Angkor War terdapat bangunan-banngunan kuil nan indah-indah. Di antara kuil-kuil tersebut hanya Angkor Wat lah bangunan nan paling terkenal di dataran Angkor.

Sejarah dibangunnya kuil Angkor Wat ini bermula dari Raja Suryavarman II, nan memerintah agar di bangunnya Angkor Wat berdasarkan kepercayaan Hindu. Kepercayaan Hindu tersebut meletakkan gunung Meru sebagai pusat global selain itu juga sebagai loka tinggal Dewa dan Dewi Hindu. Maka dari itu di Angkor Wat terdapat Menarah tepat di tengah, dan menara itu ialah menara paling tinggi dan juga menara primer dalam ruang lingkup bangunan Angkor Wat.

Sebagaiman cerita gunung Meru, sekitar Angkor wat dikeliling oleh dinding dan terusan buat mewakilli lautan dan gunung nan mengelilingi dunia. Karena begitu besarnya bangunan Angkor Wat, jalan buat menuju Angkor Wat nan panjangnya mencapai setengah kilometer dihiasi dengan pagar susur pegangan tangan dan di himpit oleh lautan protesis manusia nan terkenal dengan sebutan Baray.

Selain itu, jalan masuk buat menuju ke Angkor Wat juga terdapat pintu gerbang yanng menurut kepercayaan gerbang tersebut mewakili jembatan pelangi nan menghhubungkan antara alam global dan alam bagi dewa dan dewi.

Diantara kuil-kuil nan lainnya, hanya Angkor Wat lah keadaan bangunannya terawat dari pada kuil-kuil nan lain, sebab Angkor Wat ini telah dialih fungsi kan menjadi kuil Budha serta dirawat sedemikian rupa. Angkor Wat juga digunakan buat kegiatan-kegiatan secara terus menerus sampai suatu saat agama Buddha menggantikan agama Hindu di Angkor.

Kuil Angkor juga pernah dijajah oleh Siam. Sekitar tahun 1992 kuil Angkor Wat masuk dalam bagian Situs Warisan Global UNESCO. Kemudian Angkor Wat mendapat nama Julukan dengan sebutan Kuil Kota. Permaknaan kata Angkor ialah ibu kota atau negara. Sedangkan kata Wat ialah kuil atau candi.

Selain itu juga Kebudayaa Negara Kamboja nan lain berupa atraksi budaya seperti, Festival Bonn OmTeuk, yaitu festival balap bahtera nasional nan diadakan setiap bulan November. Rakyat Negara Kamboja juga menyukai olah raga sepakbola. Sepertinya sepakbola telah menjadi olahraga dunia.

Artikel di atas menceritakan tentang kebudayaan dari negara Kamboja. Sebuah kebudayaan dengan berbagai variasi dalam kehidupan penduduknya. Semoga bermanfaat.