Potensi Alam Kalimantan Tengah

Potensi Alam Kalimantan Tengah

Kalimantan Tengah ialah provinsi dengan luas terbesar nomor tiga di Indonesia, berada di bawah provinsi Papua dan provinsi Kalimantan Timur. Provinsi nan punya julukan Bumi Tambun Bungai ini memiliki luas sekitar 157 ribu kilometer persegi.

Sebagian besar wilayahnya berupa hutan belantara nan mencapai luas sekitar 126 ribu kilometer persegi. Kawasan rawa-rawa juga memiliki porsi cukup besar di kawasan ini, yaitu dengan luas kurang lebih 18 ribu kilometer persegi.

Namun, mengenal lebih jauh Kalimantan Tengah tak hanya sebatas mengenal hutan-hutannya, melainkan juga mengenal potensi alam nan ada di sana, masyarakatnya dan kebudayaan penduduk orisinil di sana. Semuanya menjadikan kawasan ini unik dan memiliki karakteristik khas tersendiri nan membedakannya dengan daerah-daerah lain.



Sejarah Kalimantan Tengah

Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1938 menyatakan wilayah Kalimantan sebagai pemerintahan sendiri nan disebut Gobermenen Borneo atau Goverment van Borneo, dengan Banjarmasin sebagai pusat pemerintahan.

Kemudian pada tahun 1945, Kalimantan terbagi menjadi tiga wilayah, yaitu Karisidenan Kalimantan Selatan, Karisidenan Kalimantan Timur, dan Karisidenan Kalimantan Barat. Namun pada dasarnya masyarakat di bagian tengah Kalimantan menginginkan membentuk wilayah swatantra sendiri.

Upaya memperjuangkan wilayah swatantra sendiri ini dimulai pada tahun 1952 dengan membentuk Ikatan Keluarga Adat Dayak (IKAD) nan merupakan gabungan daerah Kabupaten Kapuas, Kotawaringin, dan Barito. Kemudian pada tahun 1953, Kongres Perkumpulan Kaharingan Dayak Indonesia berlangsung di Bahu Palawa nan intinya menghendaki pembentukan provinsi Kalimantan Tengah nan otonom.

Perjuangan menuntut terbentuknya provinsi Kalimantan Tengah ini akhirnya sukses pada tahun 1956. Di tahun tersebut, provinsi Kalimantan Tengah resmi terbentuk. Adapun nan menjadi wilayahnya, yaitu Kabupaten Kapuas, Kabupaten Kotawaringin, dan Kabupaten Barito.

Seiring dengan perkembangan, wilayah-wilayah di kawasan tersebut kemudian mengalami pemekaran menjadi Kabupaten Barito Utara, Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur, kabupaten Kotawaringin Barat, dan Kabupaten Palangkaraya. Palangkaraya sendiri merupakan ibu kota provinsinya.



Kondisi Alam Kalimantan Tengah

Bentang alam Kalimantan Tengah pada bagian utara didominasi pegunungan dan perbukitan. Pegunungan nan membentang di kawasan ini disebut pegunungan Muller Swachner. Sementara itu, kondisi alam di kawasan bagian selatan bertolak belakang dengan wilayah utara, sebab di bagian selatan terdapat dataran rendah, rawa, dan daerah paya-paya.

Kawasan ini dilalui garis ekuator, dengan iklim tropis nan lembap. Dengan bentang alam berupa pegunungan, dataran rendah, rawa, dan paya, Kawasan ini dapat dikatakan memiliki keanekaragaman hidup tropis nan lengkap. Anda dapat menemukan berbagai spesies hewan dan tumbuhan tropis nan cantik dan eksotis di wilayah ini.

Salah satu spesies hewan nan termasuk binatang langka dan dilindungi ialah orang utan nan banyak tinggal di kawasan ini, terutama di Taman Nasional Tanjung Puting. Area taman nasional ini sekitar 300 ribu hektar nan berada di Kabupaten Kotawaringin dan Seruyan.

Berbagai spesies binatang lainnya nan dapat Anda temukan di kawasan ini, antara lain kera, bekantan, landak, beruang, trenggiling, buaya, kukang, owa-owa, paus air tawar, arwana, biota laut, bulus, penyu, burung beo, burung rangkong, dan masih banyak lagi.



Potensi Alam Kalimantan Tengah

Kalimantan Tengah memiliki kekayaan alam nan melimpah dan berpotensi diolah buat menghasilkan suatu produk dengan nilai jual lebih tinggi. Luasnya kawasan hutan, mencapai 80 persen dari total luas wilayah, di Kalimantan Tengah membuat provinsi ini kaya akan hasil hutan seperti karet, rotan, dan kelapa sawit.

Kelapa sawit memang menjadi komoditi primer provinsi ini, dan saat ini luas huma perkebunan sawit mencapai kurang lebih 700 ribu hektar berdasarkan data nan dikumpulkan pada tahun 2007. Dan luas ini terus berkembang seiring dengan pembukaan hutan nan dialihfungsikan sebagai perkebunan kelapa sawit.

Perkebunan karet dan rotan juga banyak ditemukan di kawasan ini nan tersebar di berbagai lokasi, seperti di kabupaten Kapuas, Katingan, Pulang Pisau, Gunung Mas, dan Kotawaringin Timur.

Selain hasil-hasil hutan, provinsi ini juga memiliki kekayaan alam nan melimpah di bidang pertambangan, seperti batu bara, zirkon, nesi, tembaga, kaolin, hingga tambang batu permata dan emas.



Suku Bangsa dan Bahasa di Kalimantan Tengah

Penduduk orisinil Kalimantan ialah Suku Dayak. Di sini, Suku Dayak terdiri dari Dayak Hulu dan Dayak Hilir. Mereka nan termasuk dalam rumpun Dayak Hulu, antara lain Dayak Ot Danum, Dayak Siang, Dayak Murung, Dayak Taboyan, Dayak Lawangan, Dayak Dusun, dan Dayak Maanyan.

Sementara itu, mereka nan termasuk ke dalam rumpun Dayak Hilir ialah Dayak Ngaju, Dayak Bakumpai, Dayak Katingan, dan Dayak Sampit. Dayak Ngaju merupakan suku nan mendominasi di kawasan ini.

Di samping penduduk orisinil nan menghuni kawasan ini, terdapat pula suku-suku lain dari luar Kalimantan, seperti Suku Jawa, Suku Madura, Suku Bugis, dan sebagainya meski jumlah populasi mereka nisbi kecil.

Bahasa nan digunakan di kawasan ini sangat beragam. Ada lebih dari 20 bahasa daerah nan digunakan di sana. Dari sekian banyak bahasa tersebut, terdapat sekitar 9 bahasa nan mendominasi, yaitu bahasa Melayu, bahasa Banjar, bahasa Ngaju, bahasa Manyan, bahasa Ot Danum, bahasa Katingan, bahasa Bakumpai, bahasa Tamuan, dan bahasa Sampit.



Geliat Pendidikan di Kalimantan Tengah

Meski dikelilingi hutan hujan tropis nan lebat, namun jangan salah, perkembangan pendidikan di kawasan ini cukup pesat. Banyak institusi pendidikan nan mendirikan sekolah di sana.

Pendidikan tinggi nan terdapat di provinsi ini, antara lain Universitas Negeri Palangkaraya dan Universitas Antakusuma nan biasa disingkat sebagai Untama.

Selain itu, terdapat mulai Universitas Muhammadiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Tambun Bungai, dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Palangka Raya. Masih terdapat pula universitas dan sekolah tinggi rintisan nan berlokasi di kabupaten-kabupaten di salah satu provinsi nan ada di Pulau Kalimantan ini.



Upacara Tradisional di Kalimantan Tengah

Masyarakat orisinil kawasan ini masih kuat mempertahankan tradisi mereka. Banyak upacara-upacara adat nan telah ada sejak zaman nenek moyang dan masih dilestarikan hingga sekarang. Upacara-upacara tradisional itu antara lain sebagai berikut.

  1. Wadian

Wadian merupakan upacara buat mengobati orang sakit. Tradisi ini terdapat pada masyarakat Dayak Bawo, Dusun, Maanyan, Lawangan, Benuaq, dan Bukit. Orang nan dipercaya mampu mengobati penyakit disebut tabib. Berapa lama upacara ini berlangsung tergantung seberapa parah penyakit nan diderita.

  1. Tiwah

Tiwah merupakan upacara tradisional nan bertujuan memindahkan tulang-tulang dari keluarga dan kerabat nan sudah meninggal.

  1. Balian

Hampir sama dengan Wadian, Balian juga merupakan upacara tradisional nan ditujukan buat mengobati orang sakit.

  1. Potong Pantan

Jika ada tamu kehormatan nan datang berkunjung ke provinsi ini, masyarakat adat di sana akan menyambutnya dengan upacara Pangkas Pantan. Upacara ini juga digunakan dalam acara-acara peresmian.

  1. Mapalas

Mapalas merupakan upacara adat Kalimantan Tengah nan bertujuan membersihkan diri buat menjauhkan dari penyakit, kesialan, dan musibah. Mapalas ini seperti upacara ruwatan pada masyarakat Jawa.