Teknis Budidaya Jambu Biji

Teknis Budidaya Jambu Biji

Budidaya jambu biji banyak dilakukan orang dengan cara mencangkok dikarenakan bila melakukan perbanyakan dengan menyemai biji akan memerlukan waktu nan lama hingga diperoleh buah jambu bijinya.

Buah tropis dengan nama latin Psidium guajava sangat familiar di tanah air ini sebenarnya berasal dari Brazil nan masuk ke Indonesia melalui Thailand memiliki banyak khasiat mengobati penyakit dan mempunyai kandungan vitamin krusial nan diperlukan tubuh.

Jambu biji mudah tumbuh fertile di semua jenis tanah didaerah tropis , pH tanah antara 4,5 sampai 7,0 penggunaan kapur dilakukan kurang dari nilai tersebut, curah hujan antara 1000-2000 mm/tahun dan suhu berkisar 23-28 oC serta ketinggian loka 5 – 1200m dpl.



Teknis Budidaya Jambu Biji

Membudidayakan jambu biji umumnya dilakukan mencangkok dan okulasi meskipun bisa juga dilakukan dengan menanam biji dengan cara langsung. Persyaratan benih nan harus dipenuhi ialah berasal dari buah nan telah diketahui kualitasnya dan nan niscaya buah itu telah matang.

Semaikan benih dengan cara difermentasikan selama 1-2 hari lalu biji di angin-anginkan selama 24 jam (sehari semalam) setelah itu dicuci higienis di air mengalir dan dianginkan selama 24 jam, benih siap ditanam.

Penyemaian benih jambu biji sama halnya dengan benih tanaman lainnya memerlukan media nan gembur dan bila perlu diberi tambahan pupuk kandang kurang lebih 40 kg bila panjang bedengan 6-7 m dan lebar bedengan 3-4 m.

Bila benih telah berumur 4 bulan bisa dipindahkan di huma nan telah dipersiapkan dengan jeda tanam 2 x 3 m. Kadang ada pula nan melakukan budidaya jambu biji ini dengan teknik mencangkok atau okulasi pada batang nan telah mencapai tinggi 6-7 m atau berumur 6-9 bulan. Mencangkok disukai sebagian orang sebab kita akan memperoleh tanaman nan persis sama dengan induknya dan lebih cepat dalam pertumbuhannya.

Pemeliharaan pada budidaya jambu biji dilakukan dengan tetap mempertahan kelembaban tanah dengan melakukan penyiraman 2 kali sehari. Pemupukan diberikan pada tiap-tiap pohon dengan pupuk lengkap NPK dan ditambah dengan pupuk kandang.

Bila tanaman telah tumbuh dengan fertile dan daun terlihat rimbun ada baiknya dilakukan pemangkasan gunanya buat membentuk tajuk nan baik dan memacu munculnya buah.