Doa Sholat Hajat - Penjabaran Makna Doa

Doa Sholat Hajat - Penjabaran Makna Doa

Kita membaca doa sholat Hajat setelah selesai melakukannya. Doa ini memang spesifik dibaca setelah sholat Hajat. Sholat Hajat ialah sholat nan dilakukan seorang muslim ketika ia memiliki keinginan dan hajat. Ia berharap agar Allah Swt. berkenan buat mengabulkannya. Hukum dari melakukan sholat Hajat ialah sunnah. Seorang muslim akan mendapatkan imbalan pahala jika melakukannya, tapi tak diancam dengan siksa jika ia meninggalkannya.

Sholat Hajat termasuk dalam sholat tatowuk yaitu sholat nan dilakukan buat mendekatkan diri kepada Rabbnya. Dengan berada lebih dekat kepada Rabbnya, maka dimaksudkan agar Allah lebih mendengarkan doanya dalam hal ini doa sholat hajat dan mengabulkan hajatnya. Kebanyakan dari sholat sunnah lain termasuk dalam kategori sholat ini, seperti sholat Tahajud, sholat Taubat ataupun sholat Dhuha.

Sholat ini dapat dilakukan pada waktu kapanpun asalkan di waktu-waktu nan memang diperbolehkan buat melakukan sholat. Dapat siang atau malam hari. Namun, kebanyakan sholat ini dianjurkan buat dilakukan pada sepertiga malam terakhir. Hal itu sebab pada waktu inilah Allah Swt. berada dekat sekali dengan hamba-Nya.

Jumlah rakaat sholat Hajat ialah dua sampai dua belas. Dua rakaat dilakukan dengan satu salam. Jadi dapat mengulangi sholat Hajat ini sebanyak enam kali dengan masing-masing dua rakaat dengan satu salam. Bacaan sholat Hajat dilakukan sama dengan bacaan-bacaan sholat nan lain. Hal nan membedakannya dengan solat lain hanyalah doa sholat hajat nan dibaca setelah selesai melakukannya.



Doa Sholat Hajat - Keutamaan dan Doa Sholat Hajat

Sholat Hajat ialah salah satu cara nan dilakukan seorang muslim buat memohon kepada Allah Swt. akan sesuatu. Hal ini dilakukan sebab sinkron dengan apa nan diperintahkan dan dicontohkan oleh Nabi Saw. Berikut ialah hadist nan menjelaskannya:

' Barangsiapa nan memunyai kebutuhan (hajat) kepada Allah atau salah seorang manusia dari anak-cucu Adam, maka wudhulah dengan sebaik-baik wudhu. Kemudian shalat dua rakaat (shalat hajat), lalu memuji kepada Allah, mengucapkan salawat kepada Nabi Saw. Setelah itu, mengucapkan 'Laa illah illallohul haliimul kariimu, subhaanallohi robbil 'arsyil 'azhiim… (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)

' Siapa nan berwudhu dan paripurna wudhunya, kemudian shalat dua rakaat (Shalat Hajat) dan paripurna rakaatnya maka Allah berikan apa nan ia pinta cepat atau lambat." (HR Ahmad)

Alloh ialah Zat nan Maha Mengetahui segala apa nan ada di langit dan bumi, serta segala apa nan disembunyikan oleh umat-Nya. Doa ialah ucapan permintaan seorang hamba kepada Tuhannya. Doa sholat Hajat nan dibaca setelah melakukan sholat, yaitu:

Laa ilaha illallohul haliimul kariimu subhaanallohi robbil 'arsyil 'azhiim. Alhamdu lillaahi robbil 'aalamiin. As `aluka muujibaari rohmatika wa 'azaaima maghfirotika wal ghoniimata ming kulli birri wassalaamata ming kulli itsmin. Laa tada' lii dzamban illa ghofartahu walaa hamman illaa farojtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar roohimiin.

Artinya: 'Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Kudus Allah, Tuhan pemelihara Arsy nan Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah saya memohon sesuatu nan mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu nan mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh laba pada tiap-tiap dosa.

Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tak pula sesuatu hajat nan mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang."



Doa Sholat Hajat - Penjabaran Makna Doa

Ada beberapa doa nan biasanya dibaca pada saat akan melakukan sholat Hajat. Doa sholat Hajat dimulai dengan kalimat tahlil, tasbih, dan tahmid. Ketiga kalimat ini memiliki arti nan dalam bagi seorang muslim.

1. Kalimat Tahlil

Kalimat Tahlil nan berbunyi, Laa ilaha illallohu berarti bahwa Tidak ada Tuhan melainkan Allah. Kalimat ini merupakan satu bentuk penyerahan diri seorang hamba kepada Tuhannya. Dia telah mengakui bahwa tak ada Ilah, yaitu Rabb atau Tuhan baginya selain Allah Swt. Dengan demikian, dia sepenuhnya sadar bahwa Tuhannya ialah Allah Swt. Makna Tuhan pun ialah sebagai Al-Kholiq atau Pencipta. Ia meyakini betul bahwa Allah Swt. ialah nan menciptakannya, dari nan tak ada menjadi ada.

SelainTuhan sebagai Pencipta, Allah Swt. juga sebagai Pengatur atau Al-Mudabbir. Yang dimaksud sebagai Pengatur di loka ini ialah bahwa selain Allah ialah Pencipta manusia, Dia juga sebagai pengatur hayati manusia. Dia telah melengkapi kehidupan manusia di global dengan seperangkat aturan. Jika manusia mau berhasil dan sahih dalam menjalani hidupnya, maka ia harus tunduk patuh kepada aturan-aturan ini. Aturan-aturan ini ada dalam Al-Quran.

Allah-lah nan menciptakan manusia, jadi Allah pulalah nan tahu apa nan terbaik buat manusia tersebut. Sebagaimana perusahaan mesin cuci nan membuat mesin cuci, tidak lupa ia juga menyertai mesin cucinya dengan buku petunjuk pengoperasian mesin cuci tersebut. Jadi, jika ingin sukses secara sahih buat mengoperasikan mesin cuci tersebut, maka kita harus menggunakan dan memahami betul isi dari buku petunjuk pengoperasian mesin cuci itu.

2. Kalimat Tasbih

Kalimat Tasbih nan berbunyi: subhaanallohi robbil 'arsyil 'azhiim berarti bahwa Maha Kudus Allah, Tuhan pemelihara Arsy nan Maha Agung. Kalimat tasbih ini berisi penyucian terhadap Zat Allah. Ditambah lagi pengangungan bahwa Allah ialah pemelihara Arsy. Ini ialah pujian terhadap Allah. Allah ialah satu-satunya Zat nan memiliki kekuasaan di seluruh alam raya ini.

3. Kalimat Tahmid

Kalimat Tahmid nan berbunyi: Alhamdu lillaahi robbil 'aalamiin berarti bahwa Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kalimat Tahmid ini juga berisi pujian terhadap Allah. Allah lah satu-satunya Zat nan memiliki alam ini. Allah pulalah nan telah menganugerahkan begitu banyak nikmat dalam kehidupan manusia.

Dengan kalimat ini, manusia berusaha buat mengahaturkan rasa terima kasihnya atas segala apa nan telah Allah beri dalam hidupnya. Telah begitu banyak pemberian Allah kepada hambanya. Tak akan mungkin kita sanggup buat menghitungnya.

Setelah ketiga kalimat ini dibaca, bacaan nan berarti permintaan seorang hamba kepada Rabb-nya. Permintaan nan disertai asa bahwa permintaan itu akan membawanya buat tetap menjadi hamba-Nya nan dicintai-Nya.

Dengan tetap mengharap pada rahmat dan ampunan-Nya, serta bentuk perendahdirian seorang hamba bahwa hanya Allah lah nan memiliki kekuatan dan kemampuan buat bisa mengabulkan hajatnya. Ia tidak bisa buat meminta kepada nan lainnya, melainkan pada Allah semata.

Di akhir doa disebutkan yaa arhamar roohimiin, Allah nan Paling Pengasih dan Penyayang. Allah nan memiliki rahmat dan afeksi kepada seluruh hambaNya. Allah pula nan telah menganugerahkan begitu banyak nikmat kepada manusia, diminta atau tidak, disadari atau tidak, disyukuri atau tidak. Zat Allah begitu mulia nan selalu menuntuk manusia ke jalan nan sebenarnya.

Walaupun kadang kita sering lupa kepada-Nya dengan sering berbuat hal nan tak Ia sukai atau melanggar aturan-aturan-Nya tapi Allah tetap saja memberi kita banyak kenikmatan. Rahmat dan afeksi Alloh meliputi segala makhluk ciptaanNya. Dengan rahmat dan kasih sayangNya itulah semua kehidupan bisa berjalan sebagai mestinya, dengan keteraturan dan keseimbangan. Hanya manusia sajalah nan kadang merusak keteraturan dan ekuilibrium ini.

Setelah membaca doa sholat Hajat ini, seorang muslim lantas mengutarakan maksud hati akan hajat nan ia pinta kepada Allah. Pengucapan ini tidaklah selalu harus dalam bahasa Arab. Allah maha Tahu akan apa nan ada di dalam hati hamba-Nya.

Demikianlah lafal atau bacaan doa sholat Hajat, doa nan kita baca setelah selesai melakukan sholat hajat. Doa sholat Hajat ini ialah bentuk pengutaraan maksud kita agar Allah berkenan menolong kita dengan mengabulkan apa nan kita minta. Hal itu sebab hanya Allah nan dapat membantu kita dan mengabulkan permintaan kita, bukan Zat nan lain.